Wamena, Jubi – Program penerapan kurikulum muatan lokal di setiap TK/PAUD, SD, hingga SMP di seluruh Jayawijaya terkait penggunaan bahasa ibu atau bahasa daerah pada tahun ajaran baru nanti, masih terus dipersiapkan.
Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya, Natalis Mumpu mengatakan sejauh ini penerapan pembelajaran muatan lokal bahasa daerah sudah siap, dan akan segera dilakukan pendistribusian buku-buku ke setiap satuan pendidikan.
“Sudah siap untuk mendistribusi buku-buku terkait dengan muatan lokal yang diterapkan di tahun ajaran baru ke masing-masing satuan pendidikan,” kata Natalis Mumpu di Wamena, Selasa (24/5/2022).
Faktor pendukung lainnya pun telah disiapkan, seperti tenaga pengajar serta materi-materi lainnya dalam tahap perbaikan. Pemerintah daerah juga telah merekrut 150 orang tenaga pengajar, yang merupakan putra-putri asli Jayawijaya.
“Keterlibatan masyarakat serta tokoh juga dilakukan baik dari berbagai wilayah seperti dari Kurima, Tagime, Kurulu, Ibele, dan Siep Kosi, dengan maksud adanya perpaduan dari berbagai daerah, karena di Jayawijaya meski satu kabupaten tetapi logat atau dialek berbeda, sehingga disatukan lalu dibuat satu buku cerita anak,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jayawijaya, Thony M. Mayor menyampaikan kurikulum muatan lokal ini akan mulai diterapkan di tahun ajaran baru 2022/2023 di setiap sekolah, sesuai intruksi Bupati Jayawijaya.
“Kami sudah punya guru-guru yang merupakan putra-putri daerah asli Jayawijaya, diharapkan mereka juga harus ikut terlibat bersama guru yang ada, untuk mengajarkan kurikulum muatan lokal terutama bahasa daerah/lokal kepada peserta didik,” katanya. (*)
Discussion about this post