Jayapura, Jubi – Guna memenuhi kebutuhan minyak goreng, Kota Jayapura, Papua, akan didatangkan minyak goreng curah (minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label).
“Sudah berangkat [diangkut menggunakan kapal laut] sejak 2 April dari Surabaya,” ujar anggota Satgas Panan Polda Papua, Fredy Nixon J. Simantauw, saat mengikuti rapat koordinasi dalam rangka menjaga ketersediaan stok bahan pokok dan stabilitas harga pada bulan puasa Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (5/4/2022).
Dikatakan Simantaw, distribusi minyak goreng curah diperkirakan akan tiba di Kota Jayapura pada 13-14 April 2022 dilakukan oleh Sinar Mas sebanyak satu kontainer atau 25 ton, yang dikemas dalam jerigen ukuran 20 liter.
“Ada stiker dari Kementerian Perdagangan bahwa itu adalah minyak goreng curah. Hal ini agar memberikan pemahaman kepada setiap masyarakat yang membeli agar membedakan yang curah dan kemasan,” ujar Simantauw.
Dikatakan Simantauw, penjualannya minyak goreng tersebut melalui agen (sistem penjualan seperti minyak tanah) untuk pemerataan penjualan. Tidak meski harus lima liter tapi bisa 1 liter untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Harga satu liternya Rp15 ribu sesuai harga eceran tertinggi atau HET. Migor premium di Kota Jayapura mencukupi sampai lebaran berdasarkan data yang kami kumpulkan di agen pasar modern dan tradisional yang harga satu liternya antara Rp23 ribu sampai Rp25 ribu,” ujar Simantauw.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan informasi datangnya minyak goreng curah sangat penting agar memudahkan masyarakat memperoleh minyak goreng untuk kebutuhan selama Ramadan hingga lebaran Idulfitri.
“Harus berlanjut [distribusi minyak goreng curah]. Harus dilakukan pengawasan [pembentukan tim pengawas] sehingga pendistribusian ke agen-agen yang ditunjuk untuk menjual eceran agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu supaya tidak menjadi barang langka,” ujar Rustan.
Rustan berharap dalam penjualan minyak curah tersebut tidak ada penimbunan dari pembeli sehingga semua warga yang benar-benar membutuhkan kebagian merasakan minyak goreng murah, namun dengan kualitas bagus. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!