Jayapura, Jubi – Masyarakat dari berbagai elemen di Biak Numfor menggelar demonstrasi penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di kantor DPRD Biak, Senin (25/04/2022). Biak yang masukan wilayah adat Saireri diwacanakan menjadi bagian Provinsi Kepulauan Papua Utara.
“Kita ada 27 elemen yang turun berdemo. Ada dari Forum Peduli Kawasan Byak, LSM KAMPAK, TAPAK Indonesia, BEM STKIP Biak, Lembaga Masyarakat Adat, Dewan Adat Papua Byak, pemuda adat, pemuda gereja hingga mama-mama Papua dan lainnya,” kata koordinator aksi, Maikel Awom kepada Jubi melalui panggilan telepon.
Awom mengatakan pembentukan DOB yang saat ini di dorong oleh bupati tanpa koordinasi dan dukungan dari masyarakat. Menurut masyarakat rencana pemekaran itu hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok elit tanpa melibatkan masyarakat akar rumput.
“Kami masyarakat Biak menolak pemekaran karena menurut kami belum saatnya,” ujarnya.
Dengan adanya pemekaran, kata Awom tidak ada jaminan kepastian perlindungan bagi Orang Asli Papua, baik terkait perlindungan hak ulayat, hak-hak masyarakat adat bisa menjadi tuan di negeri sendiri.
“Kita mau katakan hari ini para sarjana-sarjana di Biak tidak punya pekerjaan. Pergi sekolah kembali jadi tukang ojek,” katanya.
Masyarakat khawatir dengan adanya pemekaran akan banyak gelombang transmigrasi maupun investasi dari luar masuk ke Papua khususnya Biak. Hal ini bisa menjadi ancaman untuk masyarakat setempat karena bisa kehilangan hutan dan tanah demi kepentingan investasi.
“Apa lagi wilayah Saireri yang notabene wilayah kepulauan kecil ini,” ujarnya.
Awon mengatakan dengan kondisi Biak yang saat ini belum begitu banyak terjadi perubahan sehingga masyarakat Biak meminta agar bupati fokus kembali kepada visi misinya untuk membangun daerah itu.
“Karena dalam visi misi tidak ada agenda dorong DOB yang dong tawarkan itu,” katanya.
Wakil Ketua 1 DPRD Byak, Adrianus Mambobo dalam rekaman video yang diterima Jubi menyampaikan terima kasih karena masyarakat Biak telah secara langsung menyampaikan aspirasi tentang penolakan pembentukan DOB. Hal ini menjadi masukan untuk DPR guna bersama-sama mencari solusi atas permasalahan ini.
“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih saya kepada masyarakat,” katanya. (*)
Discussion about this post