Sentani, Jubi – Konser musik orkestra bertajuk Simfoni Tanah Papua sukses digelar di Istora Papua Bangkit, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu malam (27/8/2022). Komponis Erwin Gutawa yang menggelar Simfoni Tanah Papua bersama 200 musisi Papua tampil memukau.
Konser orkestra Simfoni Tanah Papua menghadirkan banyak musisi, dari Erwin Gutawa, Andmesh, Anneth hingga para seniman asal Papua seperti Edo Kondologit, Samjero, Epo D’Fenomeno, MAC, Gorby Dave, Nobo, Miki, Frans Sisir, Sonya Bara, Joan Kaonak, Martha Fakdawer, Lala Suwages, Papua Original, Dhira Dancer, Manisarana, Kaonak, Billy TR, Boy D’Sagoo, Mace Purba, Edgar, Wempit, Ani Yawan, Gaby Ohee, Oyandi D’uzzy, Immanuel Waromi dan Yewen.
Erwin Gutawa tampil dengan balutan baju hitam, celana hitam yang dihiasi ornamen Papua. Ia tampak begitu energik memandu para pemusik mengiringi setiap musisi membawakan lagu-lagu Papua.
Edo Kondologit dan kawan-kawan tidak tanggung-tanggung mengajak para penonton untuk ikut bernyanyi. Mereka menari dengan alunan musik orkestra yang memainkan berbagai genre musik.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun yang turut menyaksikan konser Simfoni Tanah Papua menyampaikan rasa terimakasih kepada Erwin Gutawa yang telah mengajar serta merangkul musisi Papua. Ia berharap, konser musik lagu-lagu Papua bisa menjadi agenda tahunan.
Rumasukun menyebut kolaborasi dalam konser Simfoni Tanah Papua telah mengangkat dan melestarikan seni dan budaya Tanah Papua. “Papua memiliki talenta musik yang sangat banyak. Semoga lewat konser itu ke depan mampu menghasilkan talenta muda yang mampu mengangkat nama Papua lewat lagu dan musik di kanca nasional maupun internasional,” kata Ridwan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa juga merasa bangga Istora Papua Bangkit yang sudah dibangun begitu megah dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
“Ini momentum kebangkitan Papua. Semoga lewat konser musik bersama Erwin Gutawa mampu membangkitkan gairah generasi muda Papua untuk melestarikan sekaligus mengangkat seni dan budaya yang begitu beragam lewat musik,” kata Alex Kapisa. (*)