Merauke, Jubi – Sejumlah 16 jurnalis media cetak dan media online di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel, Papua Selatan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan – UKW muda yang dilangsungkan selama dua hari di Hotel Swissbel Merauke, Senin (29/1/ 2024).
Pelaksanaan UKW ini merupakan yang pertama di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Uji kompetensi wartawan diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia – PWI Pusat dengan menggandeng sejumlah BUMN.
UKW bagi wartawan Papua Selatan ini berlangsung selama 15 jam. Mulai hari Senin 29 Januari 2024 dan berakhir pada Selasa 30 Januari 2024. UKW dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama diikuti lima orang. Kelompok kedua juga diikuti lima orang, dan kelompok ketiga enam orang.
Plt Ketua PWI Provinsi Papua Selatan, Agustinus Kowo dalam laporannya pada pembukaan Uji Kompetensi Wartawan mengungkapkan pelaksanaan UKW di Provinsi Papua Selatan merupakan yang pertama kalinya dan dihadiri Sekretaris PWI Pusat Sayid Iskandar, Wakil Sekretaris PWI Pusat Raja Pane dan Ketua PWI Papua Hans Bisay dan sejumlah penguji.
Menurut Agustinus Kowo, pelaksanaan UKW di Merauke, Papua Selatan menjadi sejarah mengingat ini menjadi UKW yang pertama kali dilaksanakan PWI Pusat dengan menggandeng Kementerian BUMN yang di ikuti 16 wartawan media cetak dan online di Merauke dan Boven Digoel.
“UKW ini sangat penting, agar teman teman wartawan dapat memperoleh kompetensi,” kata Kowo.
Sementara Sekretaris PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah dalam sambutannya mengungkapkan pelaksanaan UKW di Provinsi Papua Selatan merupakan salah satu upaya agar seluruh anggota PWI di tingkat provinsi dapat bersertifikasi dan berkompeten.
Sayid Iskandarsyah menegaskan terdapat sejumlah daerah pemekaran baru di tanah Papua, termasuk Provinsi Papua Selatan yang menjadi fokus dalam pelaksanaan UKW, sehingga pihaknya memprogram UKW di daerah pemekaran baru.
“PWI Papua Barat Daya sudah definitif, kita akan upayakan PWI Papua Selatan juga dapat definitif,” kata Iskandarsyah.
Sayid Iskandarsyah berharap para peserta UKW dari Provinsi Papua Selatan dapat mengikuti seluruh tahapan ujian dengan maksimal sehingga dapat memperoleh predikat kompeten.
Satu di antara peserta UKW, Sharif Jimar mengatakan bahwa UKW sangat berguna baginya untuk menambah pengetahuan sebagai jurnalis.
Sharif Jimar mengaku sudah empat tahun bekerja sebagai reporter Kompas TV di Papua Selatan. Namun dia merasa belum kompeten jika belum mengikuti UKW.
“Saya mempersiapkan diri secara khusus untuk mengikuti UKW agar bisa lulus. Sisanya belum kompeten kalau belum ikut UKW,” kata Jimar.
Peserta lainnya, Hendrik Petrus Resi menyatakan bahwa uji kompetensi wartawan sangat penting bagi seorang jurnalis terutama untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan.
“Kami sehari-hari secara praktik di lapangan bisa menulis, tapi secara dasar teoritis kami memang perlu untuk diuji. UKW itu bagi saya menyangkut uji kelayakan profesi seorang wartawan,” kata wartawan Seputar Papua itu.
Hendrik Resi mengatakan di hari pertama UKW sejumlah materi yang mereka peroleh di antaranya terkait kode etik jurnalistik, hukum pers dan metode praktis perencanaan dan pengusulan berita.
“Kami berharap ke depan, PWI Pusat dapat kembali mengadakan UKW muda, madya dan utama di Kabupaten Merauke, Papua Selatan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post