Manokwari, Jubi – Kampanye calon Anggota DPD RI di kawasan Brawijaya Kabupaten Manokwari diwarnai dengan berbagai pertanyaan, salah satunya mengenai akses beasiswa luar negeri bagi Anak-anak Papua di Papua Barat.
Devroza Titit, Mahasiswi Fakultas Sastra Universitas Papua mempertanyakan akses beasiswa bagi anak asli Papua di Papua Barat yang dia anggap selama ini tidak terbuka.
“Jujur saja kami selama ini mendengar di Papua ada akses beasiswa luar negeri untuk anak-anak Papua, sedangkan kita di Papua Barat ini tidak pernah kita dengar hal ini,” kata Devroza, Senin (29/1/2024).
Devroza pun mempertanyakan hal itu ke Calon Anggota DPD RI dapil Papua Barat, Abdullah Manaray saat melakukan kampanye di hadapan warga Brawijaya, Manokwari.
“Sejak SMP sa sering dengar anak-anak di Papua sana banyak dapat beasiswa luar negeri walaupun akhir-akhir ini kota dengar banyak yang dipulangkan entah karena kebijakan pemerintah atau apa,” ucap Devroza.
Dia berharap Calon Anggota DPD RI wakil dari Papua Barat berjuang menyampaikan hal ini kepada Pemerintah agar terbuka jangan sampai Beasiswa selama ini hanya di nikmati oleh kalangan anak-anak pejabat.
“Kalaupun ada beasiswa selama ini bagi anak-anak Papua untuk belajar di luar negeri, saya harap pemerintah harus memperhatikan hal ini agar mereka tuntas kuliah di luar negri,” ucap Mahasiswa Sastra Inggris asal Tambrauw yang tinggal di Manokwari, itu.
Menanggapi hal itu, Abdullah Manaray mengatakan hal yang pertama bahwa informasi pendidikan terutama beasiswa di Papua Barat harus terbuka bagi semua kalangan, baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
“Kita bersyukur perubahan otonomi khusus kemarin memberikan ruang pendidikan kepada anak-anak Papua besar,” katanya.
Dia berharap perubahan kepemimpinan baik di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI dan DPD ke depan dapat bersinergi membenahi masalah pendidikan di Papua Barat dengan melibatkan MRP dan Pemerintah Daerah.
“Kita bersyukur bahwa banyak anak-anak Papua kita mau belajar ke luar negeri, hal ini sangat baik sehingga kita berharap akses informasi pendidikan ini terbuka ke semua pihak jangan hanya di golongan tertentu,” ucapnya.(*)
Discussion about this post