Jayapura, Jubi – Aparat TNI-Polri menyatakan tidak akan mundur dalam misi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Ndugq, Papua Pegunungan.
“Aparat TNI-Polri siap, kami tidak akan mundur dengan siapapun, termasuk kelompok bersenjata Egianus Kogoya” kata Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri, melalui rilis tertulis yang diterima Jubi di Kota Jayapura, Rabu (15/2/2025).
Fakhiri menegaskan dari awal Polri terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelamatkan pilot Susi Air, Phillps Mark Marthens.
“Upaya penyelamatan yang dilakukan Polri melalui Satgas Damai Cartenz bisa maksimal dan mudah-mudahan mendapat hasil yang sangat baik,” ujarnya.
Dalam upaya penyelamatan pilot, ujar Fakhiri, pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah juga ikut berperan melakukan pendekatan dengan kelompok Egianus Kogoya.
“Kami yakin dan percaya sentuhan dari masyarakat bisa mengubah keputusan mereka [TPNPB]. Mudah-mudahan mereka luluh dan kami bisa dapat apa diinginkan serta penyelamatan pilot Susi Air itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan sepanjang 2017-2023, tercatat kelompok Egianus Kogoya telah melakukan aksi kejahatan sebanyak 65 kali, dengan jumlah korban meninggal dunia 46 jiwa, 34 sipil, dan 12 aparat keamanan. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 42 orang, 11 sipil, dan 31 aparat keamanan.
Kejahatan yang dilakukan terdiri dari 33 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 1 aksi pembantaian, dan 2 aksi pembakaran.
“Kelompok Egianus Kogoya tercatat juga pernah melakukan satu kali aksi pembunuhan, satu kali aksi pemerkosaan, satu kali aksi penganiayaan, satu kali aksi pengancaman, dan satu kali aksi penyanderaan pilot,” kata Benny. (*)