Jayapura, Jubi – Ledakan yang melukai siswi SD YPPK Titigi bernama Misana Hagisimijau di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada 9 November 2023 diduga merupakan ledakan ranjau. Hal itu dinyatakan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Kota Jayapura pada Jumat (17/11/2023).
“Ledakan kemungkinan terjadi akibat korban melempar burung dengan batu dan mengenai ranjau. Tidak menutup kemungkinan bahan peledak [itu] ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan, mengingat Kampung Titigi dianggap sebagai basis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [atau TPNPB] Wilayah Intan Jaya,” kata Benny.
Benny menyatakan Kepolisian Resor (Polres) Intan Jaya masih menyelidiki kasus ledakan yang mengakibatkan Hagisimijau mengalami luka serius pada kaki kiri. “Kasusnya sudah ditangani Polres Intan Jaya, dan korban sudah dalam perawatan medis rumah sakit [di] Mimika,” ujarnya.
Benny mengatakan berdasarkan keterangan saksi Kepala SD YPPK Titigi, Yohanes Weya, ledakan itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang sekolah, dan melempar burung dengan batu di sekitar jalan. Lokasi ledakan itu berjarak sekitar 40 meter SD YPPK Titigi.
Menurut Benny, saksi Yosua Hagisimijau mengatakan ledakan besar terdengar, menyebabkan anak-anak sekolah berlari ke rumahnya dan Kepala Sekolah untuk melaporkan adanya korban.
“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Luka serius pada kaki korban disebabkan serpihan ledakan,” katanya.
Pada 9 November pukul 13.58 WP, Misana Hagisimijau dievakuasi menuju Bandar Udara Bilogai dan diterbangkan ke Kabupaten Mimika dengan pesawat Reven PK-RVV. Misana Hagisimijau saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. (*)