Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua Irjen Marhius Fakhiri meminta jajarannya untuk serius menyelidiki penyebab berbagai kebakaran di Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
“Saya sudah minta Direktorat Reserse Kriminal Umum dan [Direktorat Reserse] Kriminal Khusus untuk mempelajari peristiwa kebakaran yang berulang kali terjadi di Kabupaten Jayapura. Apakah penyebabnya [hubungan] arus pendek atau ada faktor lain,” kata Fakhiri di Kota Jayapura, Senin (6/11/2023).
Sejumlah kebakaran terjadi di kantor pemerintahan di Kabupaten Jayapura sejak Agustus 2023. Pada 17 Agustus 2023, gedung yang ditempati Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, dan Studio Radio Khena Mbai Umbai (RKU) yang berada di Kompleks Kantor Bupati Jayapura terbakar.
Pada 1 September 2023, kebakaran terjadi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura yang berada di Kompleks Kantor Bupati Jayapura. Pada 29 Oktober 2023, Gedung D Kompleks Kantor Bupati Jayapura yang ditempati Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Jayapura juga terbakar.
Fakhiri menyatakan pihaknya tetap mengedepankan fakta dari hasil penyelidikan. Artinya, setiap informasi yang didapat penyidik harus dicek dengan baik.
“Saya tidak mau menyimpulkan [berbagai] kejadian itu karena faktor ini dan itu. Apalagi menyangkut Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah,” ujarnya.
Fakhiri menegaskan hasil pemeriksaan polisi sudah pasti ada, baik itu yang didapatkan dari pengujian Laboratorium Forensik, berbagai keterangan hasil penyelidikan reserse, ataupun penyelidikan jajaran Kepolisian Resor Jayapura.
“Jadi biarkan saja mereka bekerja. Semoga bisa segera diketahui penyebab pasti kebakaran yang sudah berulang terjadi,” tegas Fakhiri.
Fakhiri mengimbau seluruh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) untuk bekerja ekstra menjaga keamanan menjelang Pemilihan Umum 2023. Ia meminta setiap jajarannya hadir di tengah masyarakat.
“Itu penting untuk dilakukan, supaya apapun [informasi] yang mau dikomunikasikan, ataupun [berbagai hal] yang belum diselesaikan dengan baik, Polri bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikannya,” katanya. (*)