Jayapura, Jubi – Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) kota studi Jayapura meminta agar perseteruan atau bentrok antarwarga yang terjadi di Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga sejak 5 Juli 2023 harus dihentikan.
Ketua DPC IPMNI kota studi Jayapura, Warnus Tabuni saat menggelar jumpa media di Kota Jayapura, Senin (10/7/2023) mengatakan, mahasiswa Nduga mendesak kepada pemerintah kabupaten bersama Kapolres Nduga, DPRD, serta para tokoh dapat mengambil langkah mengamankan situasi yang terjadi hingga saat ini.
“Konflik yang terjadi ini berdampak buruk bagi masyarakat Nduga, karena ditakutkan akan muncul korban lebih banyak lagi, sehingga itu kami tidak ingin kejadian itu terus terjadi,” kata Tabuni.
Menurutnya dari informasi yang diterima hingga kini telah ada dua orang jatuh korban, sehingga mahasiswa ingin seluruh warga Nduga di mana pun berada, agar apa yang terjadi di ibu kota Nduga itu tidak boleh terjadi di daerah lainnya.
“Bentrok antarwarga jangan lagi ada baku serang, kapolres setempat harus tegas. Karena situasi hingga kini kedua kubu yang bentrok masih saling jaga,” katanya.
Ia pun meminta seluruh mahasiswa dan warga masyarakat Nduga di manapun jangan mudah terprovokasi, dengan situasi yang terjadi di Keneyam.
“Kami mau agar situasi damai dan aman, sehingga penjabat bupati bersama pihak keamanan dan DPRD setempat harus segera menyelesaikan konflik yang terjadi,” katanya.
Perwakilan mahasiswa dari 32 distrik di Nduga, Kainus Kogoya bersama perwakilan Distrik Inikgal Igiwagilak Gwijangge dan perwakilan Distrik Iniye Angkison Bugiangge pun berharap, agar bentrok antarwarga yang terjadi segera diselesaikan.
Pasalnya, konflik yang terjadi dampaknya sangat buruk, sehingga mahasiswa meminta agar berbagai pihak dapat mengamankan serta meredakan situasi yang terjadi, baik itu pemerintah kabupaten setempat, kepolisian, dan beberapa lapisan intelektual agar konflik ini tidak berkepanjangan.
“Dampak dari kejadian ini, baik masyarakat maupun mahasiswa sulit untuk lakukan aktivitas dengan bebas, sehingga perlu mengambil langkah penyelesaian secepatnya agar tidak semakin melebar,” kata Kainus Kogoya.
“Pemerintah Nduga, pihak keamanan harus segera ambil sikap amankan yang terjadi jangan lagi semakin banyak masyarakat yang jadi korban,” sambung Angkison Bugiangge. (*)