Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Nduga telah meluncurkan enam program prioritas utama ketahanan pangan yakni tiga program prioritas nasional dan tiga program prioritas daerah untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi dan penanganan stunting.
Enam program prioritas utama tersebut diluncurkan langsung oleh Penjabat atau Pj Bupati Nduga, Edison Nggwijangge untuk masyarakat Nduga yang ada di Jayawijaya. Peluncuran berlangsung di Posko Pelayanan Terpadu di Weneroma Hilekma Distrik Napua ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa siang (4/7/ 2023) .
“Pemerintah datang mencari masyarakat, bukan masyarakat mencari pemerintah. Karena saya menyusun program selama 6 bulan ke depan yaitu pembagian Sembako dalam rangka ketahanan pangan, mengatasi kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan penanganan stunting,” katanya.
Dia menjelaskan dalam peluncuran ini terdapat 6 program pokok yakni 3 program prioritas nasional dan 3 prioritas program pemerintah daerah Kabupaten Nduga. Seluruh program itu akan dikemas dalam pelayanan satu pintu secara terpadu.
“Oleh karena itu hari ini kita melaunching dan meluncurkan tiga program prioritas nasional, di antaranya pertama untuk mengatasi kemiskinan ekstrim. Upaya ini agar masyarakat tidak boleh berlarut-larut dalam kondisi kemiskinan ekstrem itu,” tuturnya.
Kedua, upaya untuk menjaga pengendalian inflasi daerah dan penanganan stunting. Dalam penanganan stunting, pihaknya fokus menjaga gizi anak mulai dari 4 bulan sejak di dalam kandungan ibu.
“Kita akan kawal gizi makanan untuk ibunya hamil, sehingga anak dapat lahir sehat, normal dan berkelanjutan hingga memasuki usia remaja. Agar kedepan bisa menjadi tanggung jawab organisasi perangkat daerah atau OPD terkait dapat menangani hal tersebut,” ujarnya.
ketiga program pemerintah daerah juga bersamaan dengan pendataan penduduk bagi warga yang belum memiliki Kartu Keluarga, E-KTP maupun akta lahir anak. Pendataan akan berlangsung di posko penyaluran bantuan terpadu ini,
“Jadi salah satu syarat warga Nduga untuk mengambil bantuan Sembako tersebut wajib menyerahkan atau di buktikan dengan Kartu Keluarga dan E-KTP. Namun bagi warga yang belum memiliki dua syarat ini bisa langsung mengurus di posko penyaluran bantuan,” katanya.
Selain itu dirinya mengatakan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Dukcapil, Pemkab Nduga juga mengerahkan Dinas Sosial untuk mendata angka pengangguran. dalam Pendataan Dinas Sosial melalui pelayanan kartu kuning.
Program ketiga adalah memastikan pangan bagi masyarakat Nduga lewat jatah beras. “ Maka mulai hari ini, setiap Kepala Keluarga mempunyai hak yang sama dengan Pegawai Negeri Sipil atau PNS untuk menerima jatah beras,” katanya.
Dalam program ini, PNS menerima jatah beras 40 kilogram dari negara dengan perhitungan untuk 4 jiwa. Serupa juga bagi masyarakat penerima manfaat program Pemerintah Nduga.
“Jadi 40 kilogram beras ini untuk jatah bapak, mama, anak pertama dan kedua dengan masing-masing 10 kilogram. Sementara anak ketiga negara tidak menanggung, seperti dengan program untuk masyarakat ini,”
Masyarakat juga akan menerima bahan makanan tambahan dalam program darurat pangan. “Program ini berlaku untuk semua masyarakat Nduga, baik yang ada di Wamena, Kota Kenyam maupun Timika,” katanya.
Sementara itu untuk program priotas nasional sendiri di antaranya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan penanganan stunting dan terkait dengan ketahanan pangan.(*).