Jayapura, Jubi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Hengky Bayage mengatakan, meminta kepada aparat kepolisian segera mengungkapkan pelaku pembunuhan dan dugaan kekerasan seksual terhadap dua ibu rumah tangga di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, berinisial AK dan IS.
Kejadian itu dinilai tidak manusiawi dan tidak terpuji.
AK dan IS adalah dua ibu rumah tinggal yang tengah mengungsi ke Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.Mereka mengungsi dari dusun mereka ke Distrik Dekai pada tanggal 21 Agustus 2023. Mereka mengungsi akibat terjadi kontak tembak antara TPNPB dan TNI di Yahukimo. Kasus penyerangan terhadap AK dan IS terjadi pada 11 Oktober 2023, namun terjadi dalam dua peristiwa berbeda.
AK diketahui tewas di tempat kejadian. Sedangkan IS sempat dilarikan ke rumah sakit dengan sekujur tubuh penuh luka tusukan. Namun akhirnya tidak bertahan lama dan meninggal dunia.
“Saya DPRP asal Yahukimo meminta kepada aparat kepolisian harus mengungkap pelaku secepatnya dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini, agar kasus seperti ini tidak dapat terulang lagi di wilayah lain,” katanya kepada Jubi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (18/10/2023).
Bayage mendesak kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo segera membentuk panitia khusus kemanusiaan untuk mendorong pengungkapan siapa pelaku pemerkosaan dan pembunuhan kedua ibu rumah tangga tersebut.
“Tidakan pelaku itu sangat keji, dan tidak terpuji oleh sebab itu kami meminta kepada DPRD Yahukimo untuk segera melakukan panitia khusus kemanusiaan untuk melakukan investigasi, menerangkan pelaku dan memberikan rekomendasi kepada polisi untuk menangkap pelaku, agar kasus seperti itu tidak terulang lagi,” ujarnya.
Bayage mengatakan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo diminta untuk dapat memberikan jaminan keamanan dan kebebasan kepada warga yang mengungsi.
“Pemerintah melalui aparat keamanan untuk bisa mengakses pendidikan tetapi juga bisa mengakses ke perkebunan warga agar mereka bebas ke lokasi mereka untuk mendapatkan bahan makanan,” katanya. (*)