Jayapura, Jubi – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam tim Solidaritas Peduli Uncen atau SPU Universitas Cenderawasih memalang kampus Uncen Atas di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Mereka memasang spanduk berukuran jumbo dan menutup gapura menuju kampus Uncen Atas di Waena, Rabu (18/10/2023) sejak pukul 6 hingga pukul 9 pagi. Dalam spanduknya tertulis tiga tuntutan. Pertama, segera hentikan pembahasan komisi ethok (adhoc) dan SOP; kedua, segera turunkan plt MPM dan BEM dalam minggu ini; dan ketiga, (jika) dari dua poin tersebut tidak lanjut (direspons), maka kami mobilisasi massa.
Ketua Tim SPU Tiswan Wanimbo mengatakan, jika Senin depan (23/10/2023) pihaknya tak diizinkan melakukan pertemuan dengan Rektor Uncen Dr. Oscar Wambrauw, maka mereka akan melakukan aksi serupa dengan memalang kampus.
“Kemudian untuk SK PLT BEM Uncen itu maunya kami terima di forum secara resmi,” kata Wanimbo.
Pembantu Rektor I Uncen Dr. Ones Sahuleka yang menemui Tim SPU Uncen berkata, Rektor Uncen Dr. Oscar Wambrauw sedang berada di luar Papua.
Menurut Sahuleka, gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa hari ini dilakukan karena kepengurusan BEM periode lalu sudah berakhir, sehingga mereka menghendaki adanya BEM untuk mengkoordinir semua urusan kemahasiswaan.
“Saya Pembantu Rektor I bagian akademik jadi mereka (SPU) sudah mengadakan pertemuan. Namun hasilnya belum terwujud, sehingga BEM itu sampai detik ini belum dibentuk,” kata Onesimus Sahuleka.
Sahuleka mengatakan, setelah berkoordinasi dengan rektor, maka pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam bulan ini.
“Beliau sementara ini menjalankan tugas di luar Papua, pertama itu dia menghadiri pertemuan seluruh majelis rektor Indonesia di Jakarta, jadi setelah menyelesaikan tugas beliau itu kemungkinan besar pada Sabtu (21/10/2023) sudah ada di Jayapura,” ujarnya.
Menurut Ones, rektor akan mengadakan pertemuan dengan tim SPU untuk menyelesaikan masalah BEM itu.
“Tadi saya kesepakatan dengan mereka bahwa akan membuka palang, kemudian hari Senin mendatang mereka akan mengadakan (pertemuan) dengan rektor Uncen,” kata Sahuleka. (*)