Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Tengah memediasi konflik yang melibatkan dua kelompok warga di Nabire. Mereka juga melibatkan tokoh masyarakat untuk mengatasi pertikaian itu.
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah Anwar Harun Damanik mengatakan dua kelompok warga tersebut memang sering berkonflik sehingga mereka berupaya menengahinya. Dia meminta konflik segera diakhiri.
“Konflik ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi,” kata Anwar dalam siaran pers pada Minggu (28/4/2024).
Dua kelompok warga bertikai di Nabire pada Sabtu kemarin. Kejadian itu mengakibat dua orang luka parah, dan tiga lainnya luka ringan.
Anwar meminta para korban dirawat hingga sembuh di rumah sakit. Pemprov Papua Tengah akan menanggung seluruh biayanya. Mereka juga telah memberi santunan kepada para korban.
“Kami minta [kedua kelompok] masyarakat menghentikan pertikaian. Kami juga akan libatkan seluruh tokoh masyarakat dalam mencari solusi agar konflik tidak berlarut-larut,” katanya.
Anwar juga mengimbau seluruh masyarakat tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat memanaskan situasi. Menurutnya, semua pihak wajib menciptakan kondisi aman, dan nyaman di Papua Tengah, termasuk di Kabupaten Nabire.
“Kami mengimbau kita bersama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian di wilayah masing-masing. Mari mencegah konflik ini agar tidak berkembang,” ujar Anwar. (*)
Discussion about this post