Nabire, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire Dina Pidjer mengatakan sekolah di Kabupaten Nabire dari tingkat TK hingga SMA/SMK diliburkan pada 8 – 9 Juni 2023. Kebijakan itu diputuskan setelah terjadi konflik antar warga di Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Dina Pidjer menyatakan sekolah akan kembali dibuka jika konflik di Topo berakhir. “Apabila konflik berakhir pada hari Jumat, maka hari Sabtu sudah bisa aktif sekolah sekolah. [Jika konflik berakhir] hari Sabtu, maka sekolah akan dibuka pada Senin, agar siswa-siswi dapat melanjutkan ujian,” kata Dina saat dihubungi melalui layanan pesan WhatsApp pada Kamis (8/6/2023).
Ia mengatakan kebijakan untuk meliburkan sekolah dibuat untuk memastikan keamanan anak-anak di sekolah. Langkah itu diputuskan setelah konflik antar warga yang bermula pada Senin (5/6/2023) berlanjut hingga Rabu (7/6/2023). “Mudah mudahan dua [pihak] yang bertikai bisa berdamai, sehingga anak-anak bisa masuk sekolah,” katanya.
Dina Pidjer mengatakan kebijakan untuk membuka lagi sekolah di Nabire akan mengacu kepada informasi dari Kepolisian Resor Nabire. Jika polisi menilai situasi Nabire telah aman, Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire akan membuka lagi seluruh sekolah di sana.
Ia berharap agar orangtua para siswa tetap tenang dan tidak terprovokasi berbagai kabar yang belum diketahui kebenarannya. Ia juga berharap orangtua siswa mengarahkan para siswa untuk tetap belajar di rumah.
“Saya harap agar orangtua dapat mengarahkan anak-anak agar tetap belajar di rumah, sambil menunggu informasi. Mudah mudahan warga yang bertikai besok bisa berdamai, sehingga anak-anak sekolah dapat kembali melaksanakan aktivitasnya di sekolah,” katanya. (*)