Jayapura, Jubi – Pimpinan gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja di Papua atau PGGP bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta pada Rabu (20/4/2022). Dalam pertemuan itu, PGGP menegaskan komitmennya untuk bersikap netral dalam menyikapi berbagai dinamika politik di Papua.
Hal itu dinyatakan Ketua Umum PGGP Papua, Pdt Hiskia Rollo di Jayapura, Jumat (22/4/2022). Rollo menyatakan pihaknya menjelaskan kepada Wakil Presiden bahwa PGGP berkomitmen merangkul seluruh pihak yang bertikai, agar visi “Papua Tanah Damai” bisa diwujudkan. Di pihak lain, Ma’ruf Amin meminta PGGP mendukung sinkronisasi program percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat.
Rollo menyatakan PGGP menyampaikan apresiasi mereka terhadap Ma’ruf Amin yang membuka diri berdialog dengan para pimpinan gereja. “Kami memberikan apresiasi kepada Wakil Presiden yang telah membuka ruang komunikasi dengan gereja di Papua, sehingga dapat memberikan berbagai masukan serta turut terlibat dan berkolaborasi bersama Pemerintah dalam membangun Papua,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, PGGP juga menyampaikan harapannya agar pemerintah memakai pendekatan humanis dan non-militer untuk menyelesaikan masalah Papua. “Kami sudah sampaikan berbagai pandangan kritis dan konstruktif sebagai bahan masukan kepada Wapres dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan di Tanah Papua melalui pendekatan-pendekatan humanis dan non-militer,” kata Rollo.
Menurut Rollo, penyelesaian berbagai masalah di Papua perlu dimulai dari yang termudah, agar seluruh proses pembangunan bisa berjalan baik. “Jangan sampai kita fokus kepada masalah yang berat sehingga pembangunan tidak berjalan. Jangan sampai kita fokus pada satu atau dua masalah, sehingga pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menjadi terabaikan,” ajaknya.
Saat bertemu Ma’ruf Amin, Ketua Umum PGGP Papua Barat, Pdt Shirley Parinussa juga menjelaskan rencana pendirian Papua Christian Center (PCC). Rencana itu diputuskan dalam peringatan Hari Perkabaran Injil (HPI).
Parinussa menyebut PCC akan menjadi rumah bersama bagi seluruh gereja di Papua untuk berdiskusi serta membuat kajian dan analisis, sekaligus titik temu untuk mensinergikan gereja dan pemerintah. “Intinya, kami ingin karya perkabaran injil dapat mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua orang di Papua,” kata Parinussa.
Rollo dan Parinussa juga menyerahkan dokumen rekomendasi Konferensi Pimpinan-Pimpinan Gereja Papua yang berlangsung di Kota Jayapura pada 15 – 17 Februari 2022 lalu. Konferensi itu merupakan bagian dari perayaan Hari Perkabaran Injil ke-167 di Tanah Papua. (*)
Discussion about this post