Jayapura, Jubi – Laboratorium Bimbingan dan Konseling-Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP Universitas Cenderawasih melakukan penandatangan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Jubi. MoU yang ditandatangani di Kampus FKIP, Kota Jayapura, pada Senin (20/11/2023) itu menyepakati kerja sama kedua lembaga untuk memberikan pelatihan dasar-dasar jurnalistik bagi para mahasiswa FKIP Uncen.
Dekan FKIP Uncen, Dr Yan Dirk Wabiser mengatakan perjanjian kerja sama dengan Jubi merupakan hal yang luar biasa bagi FKIP. Wabiser mengatakan media massa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyuarakan pembangunan di Indonesia dan secara khusus di Tanah Papua.
“Saya bilang luar biasa karena baru pertama kali kita lakukan perjanjian kerja sama dengan media massa. Baru pertama kali FKIP menjalin kerja sama dengan media massa. Kami senang sekali,” kata Wabiser saat acara penandatangan MoU, pada Senin.
Wabiser mengatakan kerja sama itu sangat memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun dosen FKIP. Wabiser berharap lewat kerja sama itu Jubi dapat memberikan pelatihan menulis bagi calon guru. Selain itu dosen dapat memanfaatkan kerja sama ini guna menerbitkan artikel mereka.
“Kalau wartawan kan terbatas. Tetapi yang mengabdi sampai di kampung-kampung itu guru, sehingga perlu dibekali dengan ilmu menulis yang baik. Harapan kerja sama dengan kami, Jubi datang kasih latih kami,” ujarnya.
Wabiser mengatakan dengan keterampilan menulis para guru bisa melaporkan masalah pendidikan yang terjadi di Tanah Papua. Wabiser berharap persoalan pendidikan di kampung mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Maksudnya teman-teman ini akan jadi guru setelah mereka ini akan ditempatkan sampai di kampung-kampung. Kalau mereka ini kita bekali dengan ilmu wartawan saja, untuk mereka bisa merekam apa yang saja persoalan yang ada di sekolah [atau] di kampung untuk ditulis sehingga dapat membuka mata pemerintah,” katanya.
Pemimpin Redaksi Jubi, Jean Bisay mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama dengan pihak FKIP dalam hal ini Laboratorium Bimbingan dan Konseling-Psikologi. Bisay mengatakan tentu Jubi akan memberikan pelatihan menulis bagi para mahasiswa calon guru.
“Sangat bisa kita Jubi untuk melatih menulis bagi calon guru. Itu bagian dari rencana kerja sama itu. Minimal mereka dibekali menulis. Dong turun bisa melaporkan masalah-masalah di kampung,” ujarnya. (*)