Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Resor atau kapolres daerah rawan di Papua diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang hari pencoblosan.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius Fakhiri, di Kota Jayapura, Selasa (13/2/2024).
Fakhiri menyampaikan, dirinya tidak menginginkan peristiwa penggerebekan, pembuangan, dan pembakaran logistik Pemilu 2024 kembali terjadi, seperti yang terjadi
di Distrik Yagai, Aweida, Kebo, dan Muye di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, pada Senin (12/2/2024).
“Saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik pemilu di Paniai. Makanya saya sudah mengingatkan kepada Kapolres Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak ada lagi kejadian yang mengganggu jalannya pencoblosan,” katanya.
Untuk menindaklanjuti peristiwa di Paniai, ujar Fakhiri, Polda Papua akan mengirim perkuatan personel. Tidak hanya di Paniai, tetapi juga di Deiyai.
“Saya tidak mau kejadian kemarin terulang kembali sehingga mengganggu jalannya pencoblosan,” tegasnya.
Saat ditanya soal perkembangan pendistribusian logistik pemilu, Fakhiri mengatakan hampir semua daerah sudah berjalan dengan baik, kecuali Kabupaten Paniai.
“Memang ada kendala juga di Kabupaten Waropen dan Mamberamo Raya. Namun kami [Polri] sudah berkoordinasi dengan KPU untuk menyurati Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III dan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih untuk meminta dukungan sarana dan prasarana seperti helikopter,”.
“Ini juga berlaku bagi teman-teman yang ada di Provinsi Papua Pegunungan. Tapi kami sudah berkoordinasi beberapa waktu lalu untuk kita layani juga,” katanya. (*)