Merauke, Jubi – Kondisi geografis Kabupaten Asmat, Papua Selatan yang didominasi perairan menjadi hambatan utama dalam kesuksesan Pemilu 2024 di sana. Terutama saat ini terjadi gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah perairan Asmat.
Kasat Reskrim Polres Asmat, Ipda Dicky Fariz Rahmad Alhafizh yang dihubungi Jubi dari Merauke, Rabu (7/2/2024), menyatakan kondisi geografis yang sulit dan cuaca ekstrim di perairan Asmat dapat menghambat proses distribusi logistik di sana. Karenanya segenap pihak yang terlibat dalam pendistribusian logistik pemilu diimbau untuk mewaspadai dan mengantisipasi hal tersebut.
Dicky Alhafizh mengatakan sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum atau KPU di sana, pendistribusian logistik dimulai H-5 dengan sasaran awal Tempat Pemungutan Suara – TPS yang berada di distrik-distrik dan kampung-kampung terjauh. Terdapat 352 TPS yang tersebar di 224 kampung dan 23 distrik di Kabupaten Asmat.
“Kondisi wilayah Asmat dengan dikelilingi sungai-sungai, lalu laut lepas menjadi salah satu hambatan. Terutama saat pendistribusian logistik ke TPS-TPS. Angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Asmat patut diwaspadai dan diantisipasi, sehingga logistik maupun personil aman,” kata dia.
“Distrik-distrik terjauh itu dapil 3 dan 4. Butuh waktu satu dua hari dalam menggeser logistik ke sana. Dapil 3 mencakup Distrik Pantai Kasuari dan sekitarnya, dan dapil 4 mencakup Distrik Suator dan sekitarnya,” sambung Dicky Alhafizh.
Untuk mengantisipasi hambatan dalam pendistribusian, kata dia, pihak keamanan tidak mau mengambil resiko. Pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU untuk menyediakan moda transportasi yang memadai, sehingga logistik pemilu serta orang yang mengantar dan mengawalnya juga aman dan selamat sampai tujuan.
“Contoh untuk perjalanan dari Agats ke Pantai Kasuari, kita minta pakai kapal yang besar, sehingga keamanan logistik dan personil dapat dipastikan. Lalu ke kampung-kampung, bisa menggunakan belang atau kapal kecil. Di Asmat ini, mau bergerak ke distrik dan kampung kita harus melewati perairan,” ujarnya.
Dicky Alhafizh menambahkan bahwa TNI-Polri sudah sangat siap mengamankan Pemilu 2024 di sana. Polres Asmat menurunkan seluruh personilnya saat hari pencoblosan.
“Pak Kapolres turunkan semua personil, baik di polres, polsek maupun pospol. Semua dikerahkan untuk mengamankan pencoblosan di semua TPS. Kami juga dibekap teman-teman TNI. Kita saling berkoordinasi dan berkolaborasi guna menyukseskan Pemilu 2024,” tutupnya. (*)
Discussion about this post