Merauke, Jubi – Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu menemukan 5.000 surat suara sisa calon anggota legislatif Provinsi Papua Selatan di Daerah Pemilihan – Dapil 3 Kabupaten Mappi. Atas temuan itu, Bawaslu telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Papua Selatan, untuk ditindaklanjuti.
Komisioner pada Divisi Pencegahan, Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Papua Selatan, Ahmad Muhazir kepada Jubi di Merauke, Rabu (7/2/2024), menyatakan bahwa pihaknya memberikan atensi yang serius terhadap temuan itu untuk mencegah pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024.
More Read
“Kita lagi berproses (menindaklanjuti) hal itu. Kami sudah mengecek secara langsung, dan benar adanya, sehingga kita memberikan atensi yang serius dengan menindaklanjuti secara cepat. 5.000 surat suara sisa di Dapil 3 Kabupaten Mappi itu ditemukan oleh sahabat Bawaslu di Mappi. Barangnya sudah diamankan,” kata Ahmad Muhazir.
Ahmad Muhazir menjelaskan, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, surat suara sisa harus dimusnahkan sebelum pemilihan atau pencoblosan. Proses pemusnahan oleh KPU dengan melibatkan Bawaslu dan pihak keamanan. Seluruh proses itu dibuat dalam berita acara untuk kemudian dilaporkan ke pusat.
“5.000 surat suara Itu temuan Bawaslu sendiri, makanya kita tindaklanjuti secara cepat karena memang waktu tahapannya terus berjalan. Hari ini tadi KPU provinsi dan Bawaslu ke Mappi untuk menindaklanjuti hal itu,” kata dia.
“Kami sudah komunikasi dengan KPU provinsi. Sebelum mereka justru belum tahu informasi in, kita duluan yang menemukan itu. Dan setelah kita komunikasi mereka baru mengatensi untuk mengecek dan tindaklanjuti di lapangan,” sambungnya.
Ahmad Muhazir menambahkan potensi-potensi pelanggaran dan kecurangan Pemilu 2024 harus segera diperhatikan dan ditindaklanjuti dengan serius oleh penyelenggara. Hal itu demi terlaksananya pemilu yang demokratis, jujur dan adil.
“Ada 1.770 tempat pemungutan suara yang tersebar di 690 kelurahan serta kampung di empat kabupaten dalam Provinsi Papua Selatan. Karenanya kami membutuhkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk media massa terutama dalam rangka mengawasi jalannya pemilu damai,” tutupnya. (*)
