Jayapura, Jubi – Semakin banyak mainan seks yang diimpor secara ilegal masuk ke Papua Nugini (PNG), meskipun barang barang itu dilarang dan terus dihancurkan hingga akhir 2023.
Hal ini dikatakan kepala Sensor dan Bea Cukai di Papua Nugini, Jim Abani, kepada postcourier.com yang dikutip Jubi, Kamis (7/3/2024).
“Kantor Sensor dan Bea Cukai telah menerima sejumlah mainan seks senilai jutaan dolar yang diimpor ke negara Papua Nugini,” katanya seraya menambahkan bahwa barang-barang seks ilegal itu ditahan oleh kantor Bea Cukai dan Sensor sambil menunggu untuk dimusnahkan.
Dia mengatakan hal ini seperti terjadi ketika orang-orang secara sadar masih mengimpor makanan ke dalam negeri.
Abani memberi tahu masyarakat umum bahwa barang-barang ini dilarang masuk ke negara tersebut berdasarkan Sensor dan Undang Undang Bea Cukai yang berlaku di Papua Nugini.
Dia mengatakan barang-barang tersebut berbahaya dan mendesak agar masyarakat berhenti mengimpor, menyelundupkan, dan menjualnya ke dalam negeri.
Abani mengatakan orang-orang yang kedapatan memiliki barang-barang itu akan dikenai sanksi.
Dia mengatakan barang apapun yang cocok dengan kriteria mainan seksual atau perangkat tambahan yang ditemukan bee cukai dan sensor, barang tersebut akan disita dan dibakar. (*)