Jayapura, Jubi– Dua orang terluka dalam perkelahian yang meletus antara dua kelompok, setelah pembakaran ruang kelas di Sekolah Dasar Laihi di Wosera Utara, Sepik Timur, Papua Nugini Senin lalu (21 /11/2022).
“Belinda Sakuk, seorang ibu dari dua anak dari desa Numamaka, ditebas di rumahnya saat berusaha melindungi putranya yang berusia empat tahun dari serangan penyerang tak dikenal,” sebagaimana dilansir dari The National
Suaminya, Ryan Sakuk, melarikan diri dari tempat kejadian bersama putra mereka. Seorang pria berusia 20 tahun lainnya, John Kiandu ditembak dengan ketapel kawat dengan panah di saluran telinga kanannya dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Boram di Wewak.
“Saya berada di rumah ketika para penyerang datang, saya melompat keluar rumah dan mencoba melarikan diri dan ditembak dengan ketapel kawat tepat melalui telinga saya,” katanya.
Seorang guru lokal, yang ingin tetap anonim, mengatakan kepada The National, lebih dari 10 rumah dibakar dan properti rusak dengan tingkat kerusakan dan korban yang belum dikonfirmasi.
“Kami ingin kehadiran polisi segera untuk menghindari konflik lebih lanjut antara Numamaka dan Tetemba,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa Sekolah Dasar Kaugia ditutup untuk waktu yang tidak terbatas bersama dengan Sekolah Dasar Setaka.
“Ini telah terjadi tahun lalu, menyebabkan siswa sekolah dasar Kaugia mengulang semua tingkat kelas tahun ini dan itu adalah kekacauan total,” katanya.(*)