Jayapura, Jubi – Papua Nugini (PNG) dan Kepulauan Solomon atau Solomon Island (SI) telah menandatangani perjanjian untuk meresmikan penempatan anggota Polisi Kerajaan Papua Nugini (RPNGC) untuk tugas kepolisian di sana.
Mengutip https://www.thenational.com.pg/png-and-si-seal-policing-deal menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin Tkatchenko, dan mitranya dari Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele, menandatangani perjanjian di Port Moresby pada Rabu (10/2/2023).
Dikatakan kesepakatan tersebut dirumuskan sesuai dengan kewajiban internasional antar pihak terkait kerjasama untuk mengamankan hak asasi manusia dan memastikan penyelesaian sengketa secara damai sebagaimana termaktub dalam “Agreed Principles of Co-operation Among Independent States in Melanesia 1988” mengingat ancaman serius yang serentetan kekerasan baru-baru ini di Honiara menimbulkan perdamaian sipil, hukum, dan ketertiban.
Tkatchenko mengatakan penandatanganan perjanjian kepolisian bilateral menggarisbawahi kemitraan tradisional antara kedua negara.
“Kami pada berbagai kesempatan memberikan bantuan kepada polisi SI dalam masalah keamanan mereka selama bertahun-tahun,” katanya.
“Bahkan sekarang kami memiliki petugas polisi Papua New Guinea di Honiara, Kepulauan Solomon yang bekerja dengan rekan mereka dalam melindungi negara mereka.
“Perjanjian ini mengamankan hubungan polisi-ke-polisi, memastikan bahwa polisi kami dapat bepergian dengan bebas mengetahui bahwa kami memiliki perjanjian yang akan melindungi Kepulauan Solomon dan Papua Nugini bersama-sama,” katanya.
“Kepulauan Solomon adalah mitra tradisional PNG melalui budaya dan tradisi. Mereka adalah saudara dan saudari kami dan kami bekerja sama dengan mereka untuk kepentingan keamanan di wilayah kami,” tambah Tkatchenko.
Menteri luar negeri dan perdagangan luar negeri Kepulauan Solomon, Manele, sementara memuji Pemerintah Papua Nugini, mengatakan mereka berharap untuk melihat pengaturan keamanan Melanesia untuk menanggapi bencana serta ancaman lunak dan keras yang berdampak pada sub-kawasan.
Alumnus Universitas Papua New Guinea, Manele, mengatakan penandatanganan itu menandai babak lain untuk memperdalam dan meningkatkan kerja sama yang kaya antara dua pasukan disipliner, Kepolisian Kerajaan Kepulauan Solomon dan RPNGC.
“Kepulauan Solomon akan selalu merangkul kerja sama di masa lalu dan menantikan lebih banyak keterlibatan dengan Pemerintah PNG,” katanya.
“Hubungan bilateral kami terus menjadi kuat dan signifikan serta bersemangat, mengingat betapa dekatnya sejarah dan ikatan tradisional kami serta batas geografis bersama kami,” tambahnya.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Peter Tsiamalili Jr, mengatakan penandatanganan itu merupakan langkah maju yang signifikan dan Pemerintah dapat bekerja dalam retrospeksi dalam meletakkan kerangka kerja dan panduan untuk melanjutkan pekerjaan ini di masa depan. (*)