Jayapura, Jubi- Pemimpin oposisi, Ralph Regenvanu meminta PM Bob Loughman untuk dengan rendah hati mengundurkan diri dari perannya sebagai Perdana Menteri Vanuatu. Pasalnya Bob Loughman tidak lagi memimpin suara mayoritas.
Hal ini dikatakan Ralp Regenvanu Pemimpin Oposisi Parlemen Vanuatu sebagaimana dilansir di https://www.dailypost.vu/news/regenvanu-wants-pm-loughman-to-resign.
Lebih lanjut kata Regenvanu mayoritas sekarang sudah bersama oposisi.
Dia mengatakan di parlemen sudah ada 27 penandatangan mosi dan mantan menteri pertanian, Daniel Willie Kao.
Agenda pertama adalah untuk memasukkan kembali anggota parlemen untuk Malekula, Gracia Shadrack sehingga dia dapat memilih mosi tersebut.
Regenvanu mengatakan pemerintah baru hanya memiliki waktu lebih dari satu tahun untuk memperbaiki kesalahan pemerintah Loughman, dan memberikan kepada rakyat Vanuatu pembangunan yang mereka harapkan.
Dia menepis komentar yang dibuat oleh PM Loughman selama konferensi persnya kemarin bahwa pemerintahan baru tidak akan bertahan lama. Pasalnya lanjut dia ada begitu banyak pengelompokan politik di dalam
Regenvanu mengatakan dengan partai-partai politik yang akan membentuk pemerintahan baru pada Jumat (19/8/2022), akan ada pemerintahan yang stabil dibandingkan dengan pemerintahan Loughman.
Regenvanu tidak dalam posisi untuk mengatakan siapa yang akan menjadi perdana menteri baru tetapi mengatakan mereka pasti akan memilih perdana menteri baru. (*)