Jayapura, Jubi – Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia atau POBSI Provinsi Papua Pegunungan ingin menampilkan prestasi terbaik atletnya dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh – Sumatera Utara pada September 2024. Sejumlah tiga pebiliar Papua Pegunungan menjadi tumpuan harapan mereka.
Ketiga atlet biliar yang akan berlaga di PON nanti Junaidi (nomor perlombaan 10 ball dan 15 ball single putra), Hamka Jaya (nomor 9 ball dan 8 ball single putra), serta Kenny Tirza Chandra (nomor 9 ball dan 10 ball single putri). Junaidi dan Hamka Jaya juga akan bermain di nomor 9 ball dan 15 double putra.
Demi mengikuti delapan nomor itu, ketiga atlet tengah menjalani pemusatan latihan di Karawaci, Tanggerang, Provinsi Banten. Ketiga pebiliar itu mematangkan persiapan mereka menuju PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
Pelaksana Tugas Ketua POBSI Papua Pegunungan, Hamka Jaya saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Jumat (14/6/2024) mengatakan ia bersama Junaidi dan Kenny telah beberapa kali mengikuti pertandingan uji coba atau try out. Try out serupa akan terus digeber hingga Agustus 2024.
“Hingga Agustus nanti, kami mengagendakan uji coba [sebanyak] tujuh hingga delapan kali, sebelum masuk perlombaan biliar PON yang akan diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara,” kata Hamka.
Menurut Hamka, para pebiliar Papua Pegunungan telah mengikuti berbagai kejuaraan nasional biliar. Terakhir kali, mereka mengikuti POBSI Pool Sircuit Seri II Bali. Di Pulau Dewata itu, Junaidi dan Hamka bertahan hingga babak 16 besar, sementara Kenny berhasil melaju hingga babak semi final.
Pada Juli nanti, Junaidi, Hamka, dan Kenny akan mengikuti kejuaraan biliar Batam Open dan Bandung Open. Mereka juga akan mengikuti Sircuit Seri III di Lampung, serta kejuaraan biliar yang digelar di Jakarta.
“Sambil pemusatan latihan berjalan, uji coba juga penting sebagai pembinaan mental bertanding dan menganalisa kekuatan lawan,” katanya.
Menurut Hamka, ketiga pebiliar Papua Pegunungan yang akan berlomba di PON XXI adalah mantan atlet biliar Papua yang sudah punya banyak pengalaman mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional.
Menakar peluang
Menurut Hamka, delapan nomor lomba biliar PON XXI yang akan diikuti telah disesuaikan dengan kekuatan dan pengalaman ketiga atlet. “Memang masih banyak jenis perlombaan [biliar yang lain], namun sumber daya manusianya yang masih kurang,” kata Hamka.
Kendati hanya menurunkan tiga pebiliar, POBSI Provinsi Papua Pegunungan mematok target tinggi. Mereka mengincar dua medali emas dan satu medali perak PON XXI. Akan tetapi, Hamka memilih merahasiakan nomor lomba yang ditarget mendulang medali.
“Semua punya peluang. Yang terpenting baik atlet maupun pengurus tetap berjuang yang terbaik di PON untuk mencapai hasil maksimal,” katanya.
Pelatih Tim Biliar PON Papua Pegunungan, Edward Lumbantoruan menjelaskan pemusatan latihan di Karawaci berjalan lancar. Kenny berlatih terpisah, karena tengah menjalani latihan di Australia. Ia baru akan bergabung dengan Junaidi dan Hamka di Karawaci pada awal Juli 2024.
“Untuk perkembangan latihan, sejauh ini cukup baik. Waktu uji coba di Jambi, salah satu atlet putra kami [masuk peringkat] delapan besar dan 30 besar. Di Bali, satu atlet putra masuk di 16 besar, dan atlet putri masuk sebagai semifinalis,” kata Edward.
Ia menyatakan delapan nomor perlombaan biliar PON yang diikuti ketiga pebiliar Papua Pegunungan sama-sama berpeluang menghasilkan medali. “Saat ini pemain kami sudah cukup mengenal calon lawan yang berlaga di kelompok putra di PON nanti, begitu pun di kelompok putri,” katanya.
Para pebiliar Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diperkirakan akan menjadi saingan terberat bagi Junaidi, Hamka, dan Kenny. Tim biliar PON Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah memang diperkuat beberapa atlet yang pernah meraih medali emas PON.
Akan tetapi, demikian menurut Edward, para pebiliar kuat tersebar di banyak tim PON dari berbagai provinsi. “Jadi tidak ada lagi unggulan, semua bisa saling mengalahkan. Tinggal persiapan kita agar lebih matang lagi, sehingga pada pelaksanaan PON nanti sudah berada di puncak terbaik kita,” kata Edward.
Ketua Harian KONI Papua Pegunungan, Anthonius Wetipo mengakui jika pemusatan latihan berbagai cabang olahraga yang akan berlaga di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara berjalan dengan baik.
“Kami selalu berkoordinasi, baik dengan pengurus KONI sendiri maupun pemerintah daerah,” kata Wetipo. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!