Jayapura, Jubi – Sepanjang perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh – Sumatera Utara 2024, Kontingen PON Papua berhasil meraih 19 medali emas, 26 medali perak, dan 23 medali perunggu PON XXI. Kebanyakan medali itu diraih para atlet cabang olahraga akurasi dan cabang olahraga terukur. Fakta itu bisa menjadi arah fokus pembinaan cabang olahraga di Papua.
Ada dua cabang olahraga akurasi dan terukur yang berhasil memanen banyak medali PON XXI bagi Kontingen PON Papua, yaitu menembak dan renang. Selain itu, cabang olahraga terukur dan cabang olahraga akurasi seperti panjat tebing, angkat besi, layar, selam, dayung, dan biliar juga meraih banyak medali PON XXI.
Tentu saja ada bidang cabang olahraga lain yang juga menyumbang medali PON XXI. Dari cabang olahraga bela diri misalnya, para atlet muaythai dan judo juga punya andil yang besar terhadap perolehan medali Kontingen PON Papua.
Akan tetapi, perolehan medali PON XXI oleh atlet cabang olahraga akurasi dan olahraga terukur memang sangat menonjol. Hal itu juga diakui oleh Ketua Kontingen PON Papua, Derek Hegemur.
“Cabang olahraga yang paling mendominasi adalah cabang olahraga terukur, ada angkat besi, renang, panjat tebing. Sedangkan di olahraga akurasi ada menembak yang juga meraih prestasi luar biasa dengan mempersembahkan banyak medali emas,” kata Hegemur kepada Jubi belum lama ini.
“Total 19 emas, 26 perak dan 23 perunggu sebagai hasil akhir yang dapat kami persembahkan untuk Papua. Ini olahraga prestasi, dengan tingkat kesulitan dan penyesuaian yang tinggi, dan atlet kami telah menunjukkan prestasi terbaiknya,” ujar Hegemur.
Dominasi menembak dan renang
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, George Weyasu mengatakan sebelum Kontingen PON Papua diberangkatkan ke Aceh dan Sumatera Utara, KONI Papua telah memetakan proyeksi perolehan medali para atlet Papua. Pemetaan itu menyimpulkan atlet yang berpeluang meraih medali PON XXI tersebar merata di banyak cabang olahraga PON XXI.
“[Jika dibandingkan dengan] 64 cabang olahraga PON XXI kami coba petakan, perolehan medali yang kita dapatkan sebenarnya semua masuk dan on the track, sesuai dengan pemetaan kami. Terutama pada cabang olahraga terukur dan akurasi,” kata Weyasu.
Pada PON XX Papua 2021 lalu, Tim Menembak PON Papua mempersembahkan 10 medali emas, 9 medali perak dan 5 medali perunggu. Jumlah itu menjadikan mereka sebagai penyumbang medali terbanyak untuk kontingen Papua.
Setelah tiga tahun berselang, Tim Menembak PON Papua membuktikan konsistensinya pada PON XXI Aceh – Sumatera Utara. Walau hanya bisa meraih lima medali emas, tujuh medali perak, dan empat medali perunggu, mereka kembali menjadi penyumbang medali PON XXI terbanyak untuk Kontingen PON Papua.
Sejumlah dua medali emas lainnya dipersembahkan para atlet menembak dari nomor trap beregu putra dan double trap perorangan putra. Ditambah raihan tujuh medali perak dan empat medali perunggu, total jumlah medali PON XXI yang dimenangi Tim Menembak PON Papua mencapai 16 medali.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin) Papua, Soponyono bangga dengan pencapaian para atlet menembak Papua itu. “Perolehan medali yang diraih atlet kami membuktikan bahwa kami masih menjadi penyumbang medali terbanyak untuk kontingen Papua,” kata Soponyono lewat rekaman videonya yang dikirim Humas Perbakin Papua.
Konsistensi meraih medali PON juga dibuktikan oleh Farrel Armandio Tangkas, perenang tunggal Kontingen PON Papua. Farrel yang juga atlet renang tim nasional itu menyumbangkan tiga medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu PON XXI.
Farrel bahkan menggenapi pencapaiannya itu dengan membuat rekor baru pada nomor 200 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 2 menit dan 01,81 detik. Rekor baru itu memecahkan rekor atas namanya sendiri, yang dibuat Farrel pada PON XX tahun 2021 dengan catatan waktu 2 menit dan 01,94 detik.
Farrel menyebut pencapaiannya itu sangat memuaskan dan menjadi pemicu untuk meningkatkan performanya lagi pada kejuaraan yang akan ia ikuti. “Yang pasti, hasil yang saya dapat pada PON XXI kemarin itu sangat memuaskan. Hasil yang saya raih itu bisa jadi tolak ukur untuk penampilan saya pada iven ke depan,” kata Farrel.
Jika dibandingkan, pada PON XX Papua Farrel meraih enam keping medali sekaligus. Ia memenangi medali emas nomor 200 meter gaya punggung, empat medali perak (nomor 50 meter gaya punggung, 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya ganti, dan 400 meter gaya ganti), serta satu medali perunggu (nomor 400 meter gaya bebas).
Empat cabang olahraga peraih emas
Ada empat cabang olahraga lain yang juga tampil impresif pada PON XXI, yaitu panjat tebing, angkat besi, layar, dan muaythai. Keempat cabang olahraga itu sama-sama berhasil memenuhi target medali emas PON XXI untuk Kontingen PON Papua.
Tim Panjat Tebing PON Papua sukses mempersembahkan dua medali emas dari duo atlet kembarnya, Raviandi dan Ravianto Ramadhan. Mereka juga menyumbangkan tiga medali perak dan satu medali perunggu.
“Memang goals kami tahun ini [adalah meraih medali] PON XXI dan masuk 20 besar peringkat dunia di kategori lead. Yang pasti [kami] sangat senang, karena kami sudah persiapkan diri setelah PON XX Papua berakhir. Target kami lebih besar [dari target dalam PON XX] Papua. Target saya pada tahun ini bisa lebih dari satu medali emas,” kata Ravianto.
Angkat besi juga sukses mempersembahkan dua medali emas dari duo lifter Pemusatan Latihan Nasional, Ricko Saputra dan Natasya Beteyob. Ricko meraih medali emas kelas 61 kg putra. Sementara Natasya Beteyob meraih medali emas kelas 59 kg putri. Tak cuma meraih medali emas, Ricko dan Natasya juga sama-sama mencatatkan rekor baru pada PON XXI.
Ricko membuat total angkatan seberat 292 kg (132 kg angkatan snatch dan 160 kg angkatan clean and jerk). Total angkatannya itu mematahkan rekor nasional milik Muhammad Halim Setiawan asal Provinsi Lampung yang membuat total angkatan seberat 289 kg.
Sedangkan Natasya, membukukan total angkatan seberat 214 kg (snatch 97 kg dan clean and jerk 117 kg). Total angkatannya itu sekaligus menyamai rekor nasional dan memecahkan rekor PON sebelumnya dengan angkatan clean and jerk seberat 109 kg.
Dari cabang olahraga layar, Kontingen PON Papua mendapatkan dua medali emas dan satu medali perak. Pencapaian Tim Layar PON Papua itu terbilang fantastis, karena mereka mengirimkan empat orang atletnya ke PON XXI, dan tiga diantaranya sukses meraih medali.
Sejumlah tiga cabang olahraga unggulan lainnya, yakni dayung, selam dan biliar juga turut berkontribusi bagi perolehan medali Kontingen PON Papua. Tim Dayung PON Papua membawa pulang satu medali emas dari nomor canoeing C2 putri jarak 500 meter dan dua medali perunggu (canoeing C1 putri jarak 200 meter dan canoeing slalom putri).
Tim Selam PON Papua juga merebut satu medali emas dari nomor OBA/Laut 5 point course putri, dan dua medali perunggu (OBA/Laut 5 point putra, dan selam kolam 200 meter bifin putri). Sedangkan atlet senior Tim Biliar PON Papua, James Lengkang merebut tiga medali perak dari nomor carom 1 cushion, carom libre, dan carom cadre 47/2. (*)