Sentani, Jubi – Manajer Hekari United Club, klub sepak bola dari Port Moresby, Papua Nugini, Vonnie Kapi Nato menyatakan klubnya ingin membuat pertandingan persahabatan melawan tim putra senior Persipura Jayapura dan tim sepak bola putri Persipura. Hal itu dinyatakan Vonnie Kapi Nato di Kabupaten Jayapura, Sabtu (15/4/2023).
“Saya senang bisa berkunjung ke Kota Jayapura dan bertemu para legenda Persipura Jayapura untuk membicarakan kemungkinan kerja sama dan juga pertandingan persahabatan melawan Persipura. [Kami ingin menggelar pertandingan persahabatan] di Kota Jayapura maupun Port Moresby,” kata Vonnie Kapi Nato kepada Jubi di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu.
Menurutnya, Hekari Club juga akan membuka akademi sepak bola di Vanimo, ibu kota Provinsi Sepik Barat. Nato mengakui awalnya sepak bola bukanlah olahraga yang disukai kebanyakan warga Papua Nugini, karena kalah popular dibanding rugby. Namun, kini sepak bola semakin diminati di sana.
Nato melihat ada kemungkinan para pemain sepak bola Papua untuk bemain di klub Papua Nugini. “Sekarang sepak bola sudah popular di seluruh Papua Nugini,”kata Nato yang berasal dari Kepulauan Solomon itu.
Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) Benny Jensenem, mantan striker Persipura Jayapura era 1980-an Yappi Rumbrar, dan mantan bek kanan Persipura era 1980-an, Richard Ferre. Benny Jensemen bahkan melihat para pesepak bola Papua bisa bermain di Australia dan Selandia Baru.
“Saya melihat ada peluang [bagi] anak Papua untuk berkarier di Pasifik, baik di Papua Nugini, Australia, maupun Selandia Baru. Saya melihat Hekari United Club akan menjadi pintu masuk bagi anak Papua masuk ke klub di Pasifik,” kata Jesenem.
Mantan gelandang Persipura Jayapura era 1970-an itu berharap Pemerintah Provinsi Papua maupun Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mendukung kerja sama antara Persipura dan Hekari United Club. “Kita lihat saat ini ada Melvin Rumere yang berkarir sepak bola professional di Liga Selandia Baru. Meski bermain di Liga 3 Selandia Baru, di Plamerston North Marits FC, dia berhasil menjadi topscore. Kita harus mampu mencetak pemain muda untuk berkarier di Liga Papua Nugini, Selandia Baru, maupun Australia,” kata Jesenem.
Menurutnya, AMPP telah menjalin kerja sama dengan 33 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota dan Kabupaten Jayapura untuk membina dan melahirkan pesepak bola berprestasi. “Saya kira ada Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 di Indonesia. Tetapi, kalau ada peluang untuk anak Papua bermain ke Papua Nugini, Vanuatu, Solomon, Fiji, Australia, dan Selandia Baru, mengapa tidak? Peluang itu bisa dipakai [melalui] kerja sama dengan Hekari United Club,” ujarnya. (*)