Jayapura, Jubi – Kelompok suporter Jayapura bersatu yang terdiri dari para suporter klub sepak bola Indonesia menggelar doa bersama dan aksi empati untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang.
Aksi tersebut berlangsung di Masjid dan Halaman Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Papua, Kotaraja Dalam, Kota Jayapura, Papua, Selasa (4/10/22) malam.
Aksi solidaritas itu dihadiri berbagai kelompok suporter klub yang berada di Kota Jayapura. Mulai dari Persipura Mania The Comen’s (Persipura Jayapura), Bonek Jayapura (suporter Persebaya Surabaya), Aremania Jayapura (Arema FC), The Macz Man (PSM Makassar), Viking (Persib Bandung), Panser Biru (PSIS Semarang), The Jak Mania (Persija Jakarta), Slemania (PSS Sleman), Pasopati (Persis Solo), LA Mania (Persela Lamongan), Boro Mania (Persibo Bojonegoro).
Aksi ini digelar sebagai wujud empati dan belasungkawa atas tragedi mengenaskan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga derby Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) lalu.
Tragedi tersebut menewaskan sekitar 125 jiwa lebih suporter. Peristiwa nahas itu mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan. Mulai dari Pemerintah Indonesia, para suporter seluruh Indonesia, klub sepak bola Indonesia dan dunia, hingga otoritas tertinggi sepak bola dunia (FIFA).
Akibat tragedi itu, operator kompetisi sepak bola Indonesia PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan, sambil menunggu tuntasnya hasil investigasi.
Usai menggelar doa bersama dan tahlilan, Kelompok suporter Jayapura bersatu mengheningkan cipta dan menyalakan ratusan lilin. Mereka juga bernyanyi bersama dan memberikan dukungan kepada Aremania.
“Terlaksananya aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami sesama anak negeri dan untuk momen ini kami mengesampingkan rivalitas yang ada dan sebagai bentuk belasungkawa kita. Setelah ini kami akan bertemu lagi untuk mendukung usut tuntas investigasi insiden ini,” kata Ketua Bonek Jayapura, Agus Santoso.
“Kami berharap ini bisa menjadi titik awal untuk kekerabatan Persebaya dan Arema karena rivalitas kami cukup lama, dan kami berharap mulai dari Papua ini, hubungan harus baik. Kami semua saudara dan inginkan yang terbaik bagi seluruh suporter di Indonesia,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Aremania Papua, Totok Andreanto juga menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan, Malang.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Bonek Jayapura dan seluruh suporter yang tergabung dalam kelompok suporter Jayapura bersatu yang telah ikut berempati atas tragedi Kanjuruhan.
“Kami turut berduka cita dan sesalkan sampai terjadi insiden itu. Dan kami berharap kami di sini di ujung Indonesia bahwa insiden itu tidak akan terulang lagi. Kami berharap ini cukup sampai di kita. Kami juga berterimakasih kepada Bonek Jayapura yang telah menyediakan tempat untuk kita gelar aksi ini,” kata Totok.
Sebelumnya, aksi serupa juga digelar oleh Panpel Persewar Waropen yang melibatkan suporter Persewar, Kepolisian Daerah Papua, Polres Jayapura, KONI Papua dan KONI Kota Jayapura hingga perwakilan Komnas HAM Papua, yang berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Senin (3/10/22) kemarin. (*)