Jayapura, Jubi – Kompetisi Liga 2 akhirnya resmi diistirahatkan selama dua pekan pasca-tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) lalu.
Melalui surat yang diterima oleh para klub kontestan, Senin (3/10/22), operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memberitahukan penundaan atau penghentian sementara kompetisi Liga 2 selama dua pekan.
“Merujuk pada insiden pasca Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, dan Rapat koordinasi yang dilakukan oleh Menko PMK, Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, anggota komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan seluruh unsur terkait tragedi Kanjuruhan, PT LIB menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 2 ditunda selama dua pekan dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI,” isi surat tersebut yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
PT LIB selanjutnya akan melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pihak klub peserta Liga 2, dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persipura Jayapura, Papua, Ricky Nelson mengatakan bahwa ia tetap menerima keputusan tersebut. Pasalnya, penundaan itu juga ada baiknya karena untuk menghormati para korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Meski timnya sudah berada di Biak Numfor untuk mematangkan persiapan jelang laga derby kontra PSBS Biak pada 7 Oktober mendatang, namun pihaknya tetap menerima keputusan itu.
“Memang tim kita saat ini sudah berada di Biak sejak hari ini, tapi bagaimana ini juga menjadi sebuah duka nasional yang memang sangat mempengaruhi mentalitas kita semua, dengan ditunda selama dua pekan sebagai penghormatan kepada korban dan keluarga, yah mau tidak mau itu harus kita jalankan,” kata Ricky kepada Jubi, Senin (3/10/22).
Selain itu, Ricky menyebut, penundaan itu juga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh timnya yang akan lebih banyak waktu untuk mematangkan persiapan.
Namun ia berharap, PT LIB bisa segera memastikan kapan klub kontestan Liga 2 bisa berlaga kembali.
“Masalah tim sedang mulai mendapatkan peak performanya, tapi dengan penundaan ini saya pikir kita lebih punya banyak waktu persiapan lagi untuk lebih baik, setelah enam pertandingan kita lakoni. Semoga nanti dengan adanya jadwal baru lagi tim kita sudah lebih siap lagi,” ujarnya.
“Kita tinggal fokus lagi untuk memperbaiki yang kurang di enam pertandingan kemarin. Sekarang kita punya waktu untuk memperbaiki itu, semoga segera ada kepastian tanggal berapa kita bisa bermain lagi,” tutupnya. (*)