Jayapura, Jubi – Iven Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Papua tahun 2023 mendatang terancam batal digelar. Pasalnya, organisasi olahraga penyandang disabilitas Papua itu masih bergantung pada dukungan pemerintah.
Ketua Umum NPCI Papua, H. Jaya Kusuma mengatakan, pihaknya sudah mengagendakan pelaksanaan Peparda 2023 sejak jauh hari. Iven tersebut untuk menjaring dan menyeleksi atlet-atlet penyandang disabilitas berbakat yang sebagiannya akan diproyeksikan menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Aceh – Sumatera Utara.
Hanya saja, NPCI Papua masih menunggu dukungan pemerintah. Namun, mereka juga tak akan memaksakan keadaan kalaupun situasi tidak memungkinkan.
“Kita sudah rencanakan akan menggelar Peparda, tapi semua tergantung dari ketersediaan dana atau pembiayaan. Kalau ada bantuan dana hibah dari pemerintah provinsi kita bisa lakukan itu,” kata Jaya Kusuma kepada wartawan di Jayapura, Kamis (8/12/2022).
“Kita nanti akan lihat perkembangan di tahun 2023. Karena di tahun depan itu kan pemerintah masih adaptasi lagi dengan adanya DOB. Kita juga tidak bisa memaksakan keadaan yang ada. Jadi kita bergantung pada ketersediaan dana saja,” sambungnya.
Hal tersebut juga berdampak pada kesiapan para atlet NPCI Papua. Diungkapkan Jaya Kusuma, sampai saat ini pihaknya masih mempertimbangkan rencana pemusatan latihan (TC) atletnya di tahun 2023 mendatang.
Ia berharap, NPCI Papua masih mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah untuk menyiapkan atlet mereka demi mempertahankan juara umum di Peparnas XVII.
“Mudah-mudahan di tahun 2023 mendatang kita masih memperoleh dana hibah untuk melaksanakan TC terpusat atlet kita yang akan kita siapkan menuju Peparnas XVII di tahun 2024 mendatang. Atlet sementara kita minta terus latihan secara mandiri, dan kita tidak putus memberikan mereka kesempatan untuk mereka mengikuti single event atau apapun, kita tetap kirim kalau misalnya ada kejuaraan,” ujarnya.
Jaya Kusuma membeberkan, saat ini beberapa orang atletnya masuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan sedang mengikuti kejuaraan di luar negeri untuk mencari poin agar bisa menembus tim Paralimpiade.
“Seperti sekarang atlet catur kita ada yang mengikuti kejuaraan di luar negeri, Judo tuna netra juga berangkat untuk mencari poin persiapan Paralimpiade. Kemudian yang tenis meja juga itu masih ikut kejuaraan untuk cari poin agar bisa tembus ke Paralimpiade. Mereka kan saat ini masuk dalam skuad tim nasional NPC Indonesia dan berada dalam Pelatnas,” bebernya.
Seperti diketahui, NPCI Papua berhasil mencetak sejarah baru dengan merebut gelar juara umum Peparnas untuk pertama kalinya pada pelaksanaan yang ke-XVI di Papua tahun 2021 lalu. Ketika itu, atlet-atlet NPCI Papua sukses menggondol 127 keping medali emas, 86 medali perak dan 93 medali perunggu. (*)