Jayapura, Jubi – Iven Pekan Paralimpiade Pelajar Provinsi (Peparpeprov) Papua telah berakhir dengan sukses setelah berlangsung sejak 22 – 25 Juni 2022 di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Usai hajatan tersebut, organisasi atlet penyandang disabilitas, National Paralympic Committee (NPC) Papua akan kembali menggelar Pekan Paralympic Daerah (Peparda) tahun 2023.
Ketua Umum NPC Papua, H. Jayakusuma mengatakan, pihaknya sudah mengagendakan iven Peparda dilaksanakan pada tahun depan untuk kembali menjaring dan menyeleksi atlet-atlet baru sebagai persiapan menuju Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) di Palembang tahun 2023 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024. Pihaknya sudah merencanakan 12 cabang olahraga akan diperlombakan pada iven Peparda.
“Kita merencanakan Peparda NPC Papua digelar tahun depan, yang mana dari iven tersebut untuk persiapan TC atlet menuju Peparpenas dan Peparnas. Tahun depan Peparda untuk menjaring atlet menuju ke Medan tahun 2024. Kita sementara mendaftarkan 12 cabor,” kata Jayakusuma kepada wartawan di Venue Akuatik, Sabtu (25/6/22).
Untuk itu, Jayakusuma berharap bidang pembinaan prestasi melalui monitoring evaluasi NPC Papua bisa segera menyiapkan para atlet agar bisa melakukan persiapan dengan matang sebelum pelaksanaan Peparda.
“Jadi pengurus di NPC Papua dan bidang prestasi dan monitoring sudah harus berjibaku dan kerjasama untuk menghasilkan atlet-atlet. Jadi kita harus betul – betul mempersiapkan atlet,” pesannya.
Walaupun iven Peparpeprov ini dilaksanakan secara mendadak, namun Jayakusuma tetap memberikan apresiasi kepada Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua yang untuk pertama kalinya menggelar iven tersebut.
“Kami mengapresiasi Disorda yang telah menggelar iven ini dan ini merupakan cikal bakal kebangkitan atlet disabilitas Papua, karena sebelumnya belum ada digelar di Papua, dan saya menyampaikan terima kasih karena di iven ini kita bisa membina atlet juga atlet baru kita bermunculan dan ternyata banyak sekali yang ikut, mereka yang sudah tampil di iven ini akan kita coba rekrut untuk persiapan Peparpenas di Palembang tahun depan,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui Peparpeprov ini bisa membangkitkan motivasi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak minder dan bersedia untuk anaknya dibina menjadi atlet dan berprestasi.
“Bagi orang tua yang anaknya belum bisa mengikuti iven ini kami mohon bisa bergabung dengan kami di NPC Papua dan dibina juga dilatih untuk menjadi atlet,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pejabat Pelaksana Tugas Kegiatan (PPTK), Abdul Hamid mengatakan, iven Peparpeprov Papua ini diikuti oleh 98 atlet yang berasal dari tujuh kabupaten kota dengan melibatkan 45 atlet para renang dan 53 atlet para atletik.
“Sebanyak 98 atlet terdiri dari para atletik 45 orang dengan memperlombakan 20 nomor dan para renang ada 53 atlet dengan 32 nomor lomba,” kata Abdul. (*)
Discussion about this post