Jayapura, Jubi – Manajer Persipura Jayapura, Papua, Yan Permenas Mandenas angkat bicara soal keinginan manajemen yang memintanya untuk segera menyiapkan tim.
Mandenas merasa bingung dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh pengurus ataupun direksi. Ia menyebut, beban yang dilimpahkan kepadanya sudah kelewat batas.
“Saya dengar tugas saya dilimpahkan sampai pada petugas panpel juga kan, saya mau sampaikan saya itu ditunjuk sebagai manajer itu sifatnya untuk membantu meringankan beban Persipura yang ada di Liga 2. Apalagi dengan waktu yang sangat singkat untuk saya bekerja,” ujar Mandenas.
“Sehingga pengurus Persipura dan manajemen tidak bisa memberikan semua kewenangan dan tanggung jawab begitu saja kepada saya tanpa meminta persetujuan saya,” sambung Mandenas kepada wartawan di Jayapura, Kamis (30/6/22).
Mandenas mengaku jika tugasnya sebagai manajer Persipura hanya bersifat membantu. Ia bahkan mengungkapkan jika dirinya tidak mendapatkan bayaran sebagai manajer Persipura.
“Saya sudah mengelola atau membentuk tim ditambah lagi mencari sponsor, tambah lagi membentuk panpel dan lainnya, saya pikir itu di luar dari tugas saya sebagai manajer. Pada prinsipnya saya bisa menerima semua tugas ini, jika secara pribadi saya tidak mempunyai tugas lain, dan saya ditugaskan seperti ini apabila di bayar oleh PT Persipura, tapi ini kan sifatnya hanya membantu tidak digaji,” ungkapnya.
Mandenas mengatakan, ia mencari dukungan dari berbagai macam pihak untuk mau menggandeng Persipura.
“Jadi saya pikir tidak bisa dilepaskan tanggung jawab kepada saya untuk me-manage tim kemudian mencari sponsor, apalagi saya mengelola tim ini dengan nol rupiah yang diberikan kepada saya saat ini. Dinamika seperti ini saya merasa tugas saya sebagai manajer ini sudah sangat over,” tambahnya.
Mandenas lagi-lagi mengaku bingung dengan beban yang diberikan oleh pengurus kepada dia selaku manajer baru. Ia pun mengakui dan menegaskan jika selama ini sedikit berbeda pendapat dengan manajemen dan pengurus. Ia meminta agar tidak dibebankan banyak tugas.
“Saya bingung tim ini siapa yang bikin jatuh di Liga 2 baru dilemparkan kepada saya. Saya baru kok. Jadi memang akhir-akhir ini antara pendapat saya sebagai manajer yang ditunjuk dengan manajemen Persipura dan pengurus memang sedikit berbeda pandangan, karena saya merasa bahwa semua dilemparkan tapi bukan berarti mulai dari pemain, sponsor, kemudian panpel dan lapangan semua mau dilemparkan kepada saya. Kalau waktunya cukup saya persiapkan semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, akibat belum adanya aktivitas klub Persipura Jayapura menjelang kompetisi Liga 2 membuat Ketua Umum Benhur Tomi Mano angkat bicara.
Benhur Tomi Mano berharap manajer klub, Yan Permenas Mandenas bisa segera mempersiapkan tim, mengingat waktu persiapan kian sempit menuju Liga 2 yang akan bergulir pada Agustus mendatang.
Meski mendesak agar manajemen segera bertindak cepat, namun BTM mengaku tak mau mengintervensi tugas dari manajer Mandenas, karena kewenangan sudah dilimpahkan sepenuhnya.
“Kita berharap semua bisa berjalan baik dan lancar, karena waktu persiapan makin dekat, semua harus dipertimbangkan dengan baik, sehingga tim bisa berjalan sesuai rencana hingga akhir kompetisi nanti, keputusan dan kebijakan ada pada manajer, sesuai tugas dan tanggung jawab yang diemban, jadi keputusan tidak lagi di kami, sudah kami serahkan sepenuhnya kepada manajer,” kata BTM, Rabu (29/6/22) kemarin.
Ia pun berharap dalam waktu dekat semua yang berhubungan dengan persiapan tim bisa segera disiapkan, termasuk sponsor, lapangan latihan dan panitia pelaksana pertandingan.
“Sekarang kita tunggu perkembangan, bukan hanya kita, publik juga pasti sudah penasaran dan tunggu kesiapan tim seperti apa, siapa-siapa yang dilibatkan, pemain, sponsor, latihan, lapangan pertandingan, dan Panpel atau panitia pelaksana pertandingan nanti,” sebutnya. (*)
Discussion about this post