Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano, mengatakan selama Idulfitri 1444 Hijriyah/2023 Masehi, volume sampah relatif stabil.
“Timbunan sampah selama Idulfitri relatif sama dengan timbunan sampah sehari-hari. Artinya, tidak ada peningkatan signifikan, yang disebabkan sebagian warga kota yang mudik,” ujar Jece Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (28/4/2023).
Bila dibandingkan lebaran sebelumnya, volume sampah justru meningkat meski tidak signifikan. Hal ini disebabkan tidak adanya aktivitas warga yang mudik. Ditambah lagi aktivitas masyarakat yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah saat pandemi Covid-19.
“Peningkatan sampah rumah tangga akibat kebijakan work from home atau WFH dan sekolah jarak jauh. Tapi sekarang pandemi Covid-19 sudah normal, warga diizinkan mudik sehingga volume sampah rumah tangga berkurang pada lebaran kali ini,” ujarnya.
Berdasarkan data DLHK Kota Jayapura, rata-rata timbunan sampah per hari sebanyak 273 ton (dihitung berdasarkan jumlah penduduk Kota Jayapura sebanyak 400 ribu jiwa). Namun yang baru tertangani 82 persen. Jumlah ini diukur berdasarkan jumlah armada sampah, yaitu 34 dump truck dan 15 truck ambrol.
“Sampah diangkut ke TPA, sampai di TPA melalui jembatan timbang. Sampah yang dominan sampah rumah tangga dengan komposisi sampah seperti plastik kemasan, kantong plastik kresek, dan botol plastik,” ujarnya.
DLHK Kota Jayapura terus berusaha meningkatkan pengurangan sampah, salah satunya mengubah paradigma masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah supaya menjadi barang bernilai ekonomis.
“Semakin banyak pengurangan sampah maka semakin banyak penanganan atau pengangkutan sampah. Kami bersyukur karena volume sampah di lebaran kali ini berkurang. Berbeda dua tahun lalu, dimana warga tidak diizinkan mudik sehingga lebih banyak di rumah. Ini yang menyebabkan sampah rumah tangga meningkat,” ujarnya.
Jece Mano mengaku di masa pandemi Covid-19 permasalahan sampah menjadi sangat kronis dengan adanya beban tambahan dari rumah tangga akibat pembatasan aktivitas di luar rumah.
“Saya berharap warga tidak lagi membuang sampah sembarangan dan membuang tepat waktu pada tempat atau bak-bak sampah yang sudah disediakan pemerintah. Mari kita sama-sama peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kita demi kesehatan bersama,” katanya. (*)