Jayapura, Jubi – Sebanyak 25 peserta didik kelas XII atau kelas 3 di SMA Negeri 6 Jayapura khususnya Port Numbay (Kota Jayapura), mengikuti program remedial yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura.
“Pemerintah Kota Jayapura benar-benar memperhatikan peserta didik dengan program Numbay Pintar dengan menggunakan sumber Dana Otonomi Khusus atau Otsus ini seluas-luasnya bagi mereka,” ujar Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya di SMAN 6 Jayapura, Jumat (6/10/2023).
Selain dana BOSDA yang diperuntukkan untuk peserta didik dari jenjang SD sampai SMA/SMK, dikatakannya, Numbay Pintar juga mencakup program remedial bagi peserta didik Port Numbay Kelas XII untuk meningkatkan kemampuan mereka pada pelajaran tertentu, dan untuk mempersiapkan mereka mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri maupun perguruan tinggi ikatan dinas.
“Untuk SMA/SMK, kami mulai dari perbatasan yaitu SMA Negeri 6 Jayapura dengan program remedial ini. Anak-anak kelas akhir atau kelas XII dipersiapkan untuk memasuki atau mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau juga menghadapi assessment akhir,” ujarnya.
Program remedial, dijelaskannya, merupakan proses recovery. Sebab pada proses remedial ini, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi dilaksanakan dengan pendampingan guru di luar jam mata pelajaran regular.
Selain itu, program ini untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajar, yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
“Jadi ini yang kami persiapkan. Kami mulai dari SMA Negeri 6 Jayapura yang terletak di wilayah perbatasan atau di Distrik Muara Tami. Hal ini usaha yang kita lakukan untuk menjawab tantangan bahwa anak-anak Port Numbay ini bisa masuk ke segala perguruan tinggi apalagi perguruan tinggi yang favorit ” ujarnya.
Didampingi Kasi Kurikulum Penilaian dan Pesdik SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ita Rahma Sari, Nur Jaya mengaku program remedial dilakukan jauh-jauh hari agar peserta didik memiliki trik, teknik, maupun latihan untuk meningkatkan kemampuan akademik tertentu yang diremedialkan dan juga untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
“Program remedial ini dilakukan kepada siswa kelas XII, karena mereka sudah siap untuk memasuki perguruan tinggi maupun nanti di dunia kerja. Remedial ini dilakukan di luar jam pelajaran peserta didik atau jam tambahan. Ke depannya akan dilakukan hal serupa kepada peserta didik SMK,” katanya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!