Sentani, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura telah menggelar Rapat Koordinasi bersama Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, guna membahas penanganan pascamusibah kebakaran di Pasar Baru Sentani yang terjadi pada Jumat (6/1/2023 ), akhir pekan kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo, usai pertemuan tersebut mengatakan pertemuan pihaknya ini bersama eksekutif, guna memastikan semua kebutuhan masyarakat dan aktivitas perekonomian di Pasar Baru Sentani.
“Kami dewan menyikapi cepat persoalan [kebakaran] pasar ini. Sebab di pasar, seluruh kebutuhan masyarakat ada di situ,” ujar Klemens di Kantor DPRD Kabupaten Jayapura.
Dikatakan, pihak eksekutif dalam hal ini Pj Bupati Jayapura bersama jajarannya diundang dalam pertemuan ini, untuk mendapat laporan serta informasi penanganan yang telah dilaksanakan sejak dua hari lalu, setelah musibah kebakaran.
Menurutnya, dari informasi yang diterima, ada ratusan kios dan lapak serta los yang terdampak langsung. Sehingga melalui pertemuan ini, perkembangan terkini juga bisa diperoleh untuk mengambil langkah kebijakan yang tepat.
“Yang kita sepakati salah satunya adalah pergeseran anggaran untuk perubahan guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kata Hamo, pihaknya meminta semua data dan informasi para pedagang yang terdampak, seperti infrastruktur seperti los, lapak, kios, dan ada berapa banyak yang habis terbakar, serta hal-hal lain terkait musibah kebakaran tersebut.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak lain yang telah memberikan support dengan cepat, dalam menangani musibah kebakaran dan kami tetap pada proses yang berlaku di Pemerintah Kabupaten Jayapura,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan dirinya bersama sejumlah jajaran Pemkab Jayapura memenuhi undangan dari pihak DPRD Kabupaten Jayapura, untuk memberikan keterangan terkait penanganan pascamusibah kebakaran di Pasar Baru Sentani.
“Untuk itu, kami apresiasi undangan dari pihak dewan, yang menunjukkan adanya kepedulian bersama, guna menangani saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran di Pasar Baru Sentani,” katanya.
Menjawab pertanyaan DPRD, kata Triwarno, pihaknya telah mengambil langkah-langkah penanganan awal musibah kebakaran terjadi, ada penanganan darurat hingga pendirian posko bantuan.
“Berdasarkan situasi yang sudah dilihat dan juga jumlah korban, sudah bisa kami petakan. Sebagian yang akan menempati tempat-tempat yang masih tersedia, serta sisanya akan segera dilakukan pembangunan darurat di sekitar lokasi pascamusibah yang sudah dizinkan oleh pihak berwajib untuk membangun semi permanen,” ujarnya.
Lanjut Purnomo, hal ini harus lebih cepat dilaksanakan agar kebutuhan masyarakat secara khusus para pedagang yang terdampak juga bisa terpenuhi.
“Kami menginginkan secepatnya pulihkan situasi ini dan mereka harus tetap berjualan. Walaupun tidak permanen, kami inginkan secepatnya mereka berjualan dan yang paling penting adalah aman tempat jualannya. Maka kami akan izinkan aktivitas berjualan bisa kembali [beroperasi]. Karena yang menjadi persoalan ini kan masalah aktivitas pasar yang kemarin tidak terkendali seperti kios banyak yang semrawut tarik kabel [instalasi listrik], sehingga overload dan sangat berbahaya serta dapat memicu kebakaran, apalagi kita belum ada hidran,” katanya. (*)