Jayapura, Jubi – Sebanyak 50 OAP (orang asli Papua) mengikuti Pendidikan Dasar atau Diksar Satpam Gada Pratama, yang dibiayai dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
Terselenggaranya diksar satpam ini berkat kerjasama Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Tenaga Kerja dengan PT. Soney Raya, yang berlangsung di BLKI Papua, Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, selama 14 hari yang melibatkan instruktur Binmas Polda Papua.
“Dari jumlah peserta tetap 50 orang sama seperti tahun sebelumnya. Namun, yang mengalami peningkatan anggaran, karena ada penambahan atribut,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, Senin (11/9/2023).
Diksar satpam yang merupakan angkatan II bagi Dinas Tenaga Kerja dan angkatan XIV bagi PT. Soney Raya dalam rangka mewujudkan tenaga satpam OAP yang terampil, dispilin, profesional, dan siap pakai.
“Tahun lalu semuanya terserap ke dunia kerja, baik di instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD. Diksar ini merupakan komitmen Pemkot Jayapura untuk memberdayakan masyarakat asli Papua terutama Port Numbay [Kota Jayapura],” ujarnya.
Naa menambahkan peserta diksar satpam yang dibiayai dana Otsus sebesar Rp600 juta adalah pencari kerja berdomisili di Kota Jayapura, direkrut dari lima distrik yang telah memenuhi persyaratan salah satunya miliki KTP elektronik Kota Jayapura.
“Tahun ini ada 375 orang yang mendaftar. Namun karena keterbatasan dana sehingga diikutkan 50 orang. Tahun depan ada lagi, tapi pesertanya dari yang sudah mendaftar (daftar tunggu) agar semuanya terserap habis. Kemudian kami buka pendaftaran baru lagi,” jelasnya.
Direktur Utama PT. Soney Raya, Aplena Samber, berharap melalui diksar satpam tersebut meningkatkan keterampilan jasa pengamanan bagi para pencari kerja dan menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai pada bidang yang dilatih.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Jayapura melalui Dinas Tenaga Kerja yang sudah mempercayakan kepada kami dalam program ini. Saya berharap peserta pelatihan diksar satpam semuanya terserap di dunia kerja guna mengurangi angka pengangguran di Kota Jayapura,” katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, berharap peserta pelatihan diksar satpam harus terampil, disiplin, dan patuh terhadap instruktur agar menjadi satpam yang profesional dan berdaya saing.
“Saya berharap peserta memiliki integritas tinggi dan siap sedia mengamankan situasi pada dunia kerja. Ikuti diksar ini dengan baik agar menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai,” katanya. (*)