Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan membentuk pelayanan kesehatan terpadu, guna memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
“Ini adalah pelayanan kesehatan terpadu atau satu kali turun semua bisa kita sasar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (2/6/2023).
Pelayanan kesehatan terpadu ini bekerja sama dengan Satgas Keladi Sagu OPS Rasaka Cartenz Polda Papua serta instansi teknis lainnya.
“Jadi, kami bisa saling berkolaborasi untuk melakukan pelayanan kesehatan seperti vaksinasi, pelayanan TBC, pelayanan malaria dan pengobatan lainnya, sehingga suatu saat Kota Jayapura bisa terwujud kota sehat dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian,” ujarnya.
Program adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas, atau pusat kesehatan masyarakat.
“Tergantung penyakit apa yang banyak dialami masyarakat baik di kelurahan maupun kampung. Itu kami bawakan dokter yang sesuai dengan kebutuhan. Pelayanan ini gratis,” ujarnya.
Pelayanan kesehatan terpadu ditindaklanjuti lagi di puskesmas, dengan pelayanan di luar gedung (dalam gedung satu tim) yang lainnya disiapkan di luar gedung. Ini berlaku untuk semua puskesmas di Kota Jayapura.
“Misalnya, kalau puskesmas sudah antre, tidak ada lahan parkir, dengan pelayanan terpadu ini masyarakat tidak perlu lagi mengantre di puskesmas. Kami akan datang ke 25 kelurahan dan 14 kampung sampai Desember 2023,” ujarnya.
Antari menambahkan dalam pelayanan kesehatan terpadu juga diadakan dokter spesialis, seperti dokter spesialis anak, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dan dokter penyakit kulit.
“Ada pelayanan vaksinasi konsultasi gizi. Jadi, kami sampaikan bagaimana mencegah stunting. Kami juga berharap Dinas Perikanan galakkan program gemar makan ikan dan Dinas Pertanian mengembangkan produktivitas pertanian, sehingga betul-betul bisa menekan angka stunting di Kota Jayapura,” jelasnya. (*)