Jayapura, Jubi – Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, mengatakan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA sangat penting, terutama membantu peserta didik kurang mampu.
“Pada prinsipnya kami setuju dengan BOSDA yang diberikan Pemerintah Kota Jayapura lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Carolien Enok di SMPN 2 Jayapura, Distrik Abepura, Jumat (6/10/2023).
Dikatakannya, selain membantu peserta didik kurang mampu, pemberian BOSDA untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dan pembelajaran, serta digunakan untuk kegiatan operasional satuan pendidikan.
“SMP Negeri 2 Jayapura sesuai surat edaran Bapak Pejabat Wali Kota Jayapura, untuk anak-anak Port Numbay dan Orang Asli Papua, maka BOSDA yang kami dapatkan sesuai jumlah yaitu siswa Port Numbay kelas 7, 8, 9 sebanyak 54 siswa dan siswa OAP sebanyak 524 atau total 578 siswa,” ujarnya.
Dikatakannya, BOSDA sesuai petunjuk melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, SMP Negeri 2 Jayapura sudah membuka rekening BOSDA di Bank Papua dan data siswa sudah dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura.
“Kami sudah buka rekening BOSDA kurang lebih tiga bulan yang lalu, tapi ada saran atau asumsi dari dinas bahwa nanti anak-anak sediri akan menerima dana BOSDA. Itu yang masih kami tunggu konfirmasinya sampai hari ini. Bagi kami sangat membantu khususnya anak-anak yang kurang mampu,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Mama Thea ini, berpesan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura lebih gencar menyosialisasikan BOSDA kepada orang tua, untuk mencegah anggapan dari orang tua bahwa uang itu milik anak-anak.
“Kami juga gencar melakukan sosialisasi. Memang uang anak-anak tetapi ada hal-hal yang harus disepakati bersama dan ditindaklanjuti, seperti pembelian paket seragam, dan pembelian buku paket. Kami akan melihat kembali apakah dana BOSDA ini bisa membantu bagian itu untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
“Diberikan pemahaman yang baik agar kami di lapangan bisa menjalankannya dengan baik juga. Jadi, saya berharap mungkin secepatnya dana BOSDA ini bisa direalisasikan, karena sangat penting untuk membantu siswa-siswi yang kurang mampu sekaligus mengecek bagian-bagian penting yang menjadi tanggung jawab sekolah,” sambungnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS SMP/MTs Kota Jayapura, Purnama Sinaga, mengatakan harus ada petunjuk teknis atau juknis penggunaan BOSDA.
“Harus ada juknis penggunaan dana BOSDA ini, agar arahnya lebih jelas dan kami punya dasar atau acuan dalam pengawasannya. Petunjuk teknis mengenai operasional dan mekanisme pengelolaan BOSDA yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban,” ujarnya.
Purnama yang juga menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 Jayapura berharap pemanfaatan BOSDA sesuai peruntukkannya sangat ditekankan dalam rangka mewujudkan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, serta tata kelola anggaran di satuan pendidikan khususnya SMP/MTs. (*)