Jayapura, Jubi – Temu regional forum perempuan penjaga dan pengelola hutan Papua melahirkan kerjasama antara beberapa stakeholder baik Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Pemerintah.
Temu regional forum perempuan penjaga dan pengelola hutan Papua, diselenggarakan oleh PUPUK (Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil) di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (6/2/2024).
Kegiatan tersebut menghasilkan sebuah kerjasama antara beberapa pemangku kepentingan yang bekerja sama dalam bidang perlindungan hutan dan peningkatan kapasitas manusia.
Penandatanganan kerjasama dan dukungan antara BPPMDDT dengan Pt PPMA, KIPRA dan GEMPALA untuk peningkatan kapasitas kelembagaan BUMkam, dan penandatanganan kerjasama Manibobi,Penento dan Sewangi dengan Pt PPMA, KIPRa, GEMAPALA serta komunitas dampingan untuk dukungan produksi dan pemasaran produk.
Kepala BPPMDDT Jayapura Agustinus B mengatakan, pihaknya akan melakukan tugas dan tanggung jawabnya untuk membantu para perempuan Papua yang tergabung dalam kegiatan tersebut, meningkatkan kualitas diri dan produk yang dihasilkan.
Febriani Ronsumbre, Direktur Mandibobi Beners mengatakan siap membantu dan membimbing perempuan Papua yang sudah mengelola hutan Papua menjadi produk yang siap untuk di distribusikan.
Salah satu peserta dari Kabupaten Fak-Fak Papua Barat, Amina Ahek mengatakan mereka masih perlu bimbingan dan perhatian dari Pemerintah.
“Kami di Fak-fak terkenal dengan buah pala, kami sudah mulai mengelola buah pala menjadi manisan pala, tapi kami butuh bimbingan lagi mungkin dari tanaman pala bisa diolah menjadi minyak atau barang lain yang bisa menjadi nilai ekonomis. Kami juga masih perlu bimbingan dari anak Febriani untuk kemasan dan penjualan produk” katanya.(*)
Discussion about this post