Kali Belo dan Kali Abeale sering kirim sampah ke Danau Sentani

Sampah Danau Sentani
Tumpukan sampah di Kali Abeale, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Kamis, (14/9/2023). -Jubi/CR-13

Sentani, Jubi – Ketika hujan deras mengguyur, Kali Belo dan Kali Abeale di Kabupaten Jayapura, Papua, sering mengirim sampah ke Danau Sentani. Kebanyakan sampah yang terbawa ke Danau Sentani itu berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang dari sejumlah jembatan di Sentani, Ibu Kota Kabupaten Jayapura.

Hal itu dikatakan Yanto Khomlay Eluay, Kepala Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Pada Kamis, (14/9/2023). Menurutnya, Kali Belo dan Kali Abeale yang bermuara di Danau Sentani kerap meluap ketika hujan deras, hingga tumpukan sampah di daerah aliran kedua sungai akan terseret hingga ke Danau Sentani.

Baca juga :   Sebagian lokasi di Danau Sentani terjadi pendangkalan

“Kalau banjir itu sampah dari Kali belo dan Kali Abeale menumpuk di Danau sana,” katanya.

Menurutnya, penumpukan sampah di daerah aliran sungai Kali Belo itu terjadi di bawah empat jembatan di Sentani. Keempat jembatan itu adalah Jembatan Toladan, Jembatan Pojok, Jembatan Bandara, dan Jembatan Jalan baru.

Penumpukan sampah di daerah aliran sungai Kali Abeale berasal dari Jembatan AURI, Jembatan Jalan Baru, Jembatan STIPER, dan Jembatan Pasar Baru. “Biasanya sejumlah warga yang tinggal di sekitar situ membuang sampahnya sembarangan, terutama di [sejumlah] jembatan itu,” katanya.

Baca juga :   Wakapolda Papua minta polisi cek stok gudang beras yang dibakar di Puncak

Irpan Ondi (29), warga Kampung Sereh yang sehari-harinya berjaga sebagai penjaga keamanan SMA YPKP Alfata Sentani menyebut ada ketidaksadaran warga perkotaan Sentani, sehingga mereka membuang berbagai jenis sampah ke Kali Belo dan Kali Abeale. Ondi menyebut sampah yang dibuang ke kedua kali itu termasuk sisa makanan, kulit buah-buahan, dan pakaian bekas.

“Bahkan pekan lalu di bawah Jembatan Pojok kami temukan kasur yang dibuang.  Kasur besar sekali. Ada bekas kulkas juga yang dibuang di bawah jembatan itu. Pampers bayi, potongan selimut, kelihatan jelas sekali,” ujarnya.

Ondi berharap Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas lingkungan Hidup agar segera mencari solusi. Untuk menertibkan warga yang membuang sampah ke sungai. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura perlu mempunyai formula yang tepat untuk menangani berbagai jenis sampah itu, agar warga tidak membuang sampah mereka ke Kali Belo dan kali Abeale.

Baca juga :   Menikmati pesona Danau Sentani dari Tanjung Cinta

“Pemerintah dorang yang harus buat aturan, terutama Dinas Lingkungan Hidup. Itu dorang punya tugas pokok fungsi toh, harusnya dorang buat peraturan daerah, tertibkan warga yang tra sadar lalu sering buang sampah ke kali,” ujarnya. (*)

Komentar
banner 728x250