Sentani, Jubi – Balai Bahasa Provinsi Papua melaksanakan program Pembinaan Bahasa dan Sastra bagi guru dan siswa SMA/SMK di Kabupaten Jayapura, yang dikemas dalam kegiatan Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi, berlangsung sejak 7 hingga 10 Maret di salah satu hotel ternama di Kota Sentani.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Uma Fajar Utami, mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk memasyarakatkan sastra, musikalisasi puisi, serta musik. Khususnya memberikan pemahaman, penghayatan, dan apresiasi bagi karya sastra serta karya puisi penyair Indonesia dan perkembangannya.
Dikatakan, pelatihan dilakukan dengan dua cara yakni daring dan luring. Hal ini dilakukan karena ada narasumber yang memberikan materi langsung dari luar daerah, dan ada juga langsung di ruangan pelatihan.
“Ada enam sekolah di Kabupaten Jayapura yang terlibat dengan mengirimkan perwakilan lima siswa dan satu orang guru untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Fajar Utami di tempat kegiatan, Kamis (9/3/2023).
Utami juga mengatakan, kegiatan dilakukan di tiga kabupaten di Papua di antaranya Jayapura, Keerom, dan Sarmi. Nantinya pada tingkat provinsi ada semacam presentasi atau berupa festival musikalisi puisi serta sastra, dan hanya satu daerah yang akan diikutsertakan ke tingkat nasional.
“Kita berharap kegiatan yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik hingga selesai. Ada ilmu dan pengetahuan baru yang nantinya bisa diterapkan ke sekolah masing-masing, baik melalui siswa maupun para guru,” ucapnya.
Salah satu guru SMA Negeri 1 Sentani yang juga sebagai peserta pelatihan, Roberth Jhoni Felle, mengatakan di hari ketiga kegiatan berlangsung khusus pada kelas puisi yang berkolaborasi dengan musik, sejumlah alat musik tradisional digunakan seperti tifa dan suling dan lain sebagainya.
“Di akhir pelatihan ini nantinya mereka akan menampilkan apa yang mereka dapat selama beberapa hari di sini, dari pelajaran sastra, musikalisasi, dan puisi. Lalu ketika kembali di tengah komunitas mereka di sekolah, diharapkan juga bisa berbagi dan menularkan kepada rekan atau teman-teman seangkatan di kelas masing-masing,” katanya. (*)