Sentani, Jubi – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, mengatakan pihaknya akan melakukan pembersihan dan renovasi pasar lama Sentani, khususnya drainase di pinggir jalan yang saat ini sudah tidak bisa digunakan dengan baik karena dipenuhi tumpukan sampah dan timbunan pasir serta lumpur.
Dikatakan, dalam proses tersebut, mama-mama penjual ikan air tawar akan dipindahkan ke tempat lain tetapi tetap di sekitar pasar lama Sentani sambil menunggu proses pekerjaan drainase selesai.
“Saya sudah mendengar apa saja permintaan mama-mama pedagang ini dan sangat mengerti kemauan mereka. Tidak dipindahkan dari pasar lama, hanya saja kita berikan tempat yang layak bagi mereka untuk berjualan,” kata Triwarno di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, pasar lama Sentani sudah sangat nyaman bagi mereka, dan aktifitas di sana berjalan dari pagi hingga sore bahkan sampai malam hari. Waktu berjualan bagi mama-mama pedagang ikan danau hanya pada sore hingga malam hari. Sementara jarak ke pasar baru Sentani menurut mereka sangat jauh.
“Hal-hal teknis akan kita rapatkan dengan dinas terkait untuk mencari solusi lain yang terbaik. Saat ini kita fokus untuk memberikan tempat yang layak bagi mereka berjualan,” jelasnya.
Dikatakan, drainase di pasar lama Sentani saat ini sama sekali tidak maksimal. Saluran menampung banyak pembuangan dari rumah warga, aktifitas pasar, toko dan kios, serta warung-warung yang berada di sepanjang ruas jalan menuju pasar dari depan pertigaan lampu merah.
“Kita juga harus memastikan posisi pembuangan saluran dari drainase, tidak boleh mengarah ke sungai karena hulunya pasti ke danau,” ucapnya.
Sementara itu, Ruth Esterlita Sokoy, seorang pedagang ikan di pasar lama Sentani mengharapkan agar perhatian pemerintah daerah tidak hanya sebatas pada perbaikan drainase yang digunakan sebagai tempat berjualan.
Menurutnya, pemerintah daerah juga wajib membangun sebuah pasar lokal khusus bagi pedagang ikan air tawar.
“Jumlah pedagang ikan air tawar sangat banyak, hanya terbagi, lain di pasar baru dan lainnya di pasar lama. Jika disatukan sudah sangat baik untuk dibangun satu pasar lokal khusus ikan air tawar,” kata Sokoy.
Hal senada juga disampaikan oleh Denis Ohodo, pedagang ikan lainnya. Bahwa rencana pemerintah soal perbaikan tempat jualan bagi pedagang ikan sangat baik. Karena ketika musim hujan tiba maka sangat berpengaruh kepada penjualan. Pedagang terpaksa memindahkan ikan-ikan mereka ke tempat yang aman sambil menunggu hujan reda atau saluran air normal kembali.
“Air meluap keluar dan sangat mengganggu. Ada baiknya juga jika kita dibangunkan satu pasar lokal khusus untuk menjual ikan dari Danau Sentani,” ucapnya. (*)