Sentani, Jubi – Sejumlah warga masyarakat Distrik Borme dari unsur gereja, adat, pemuda, pemerintah distrik, dan tenaga kesehatan berkumpul di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (6/5/2024) untuk menyatakan sikap bahwa situasi Distrik Borme dalam keadaan aman, dan masyarakat beraktivitas seperti biasa.
Pernyataan itu menyusul peristiwa penggeledahan rumah dan perampasan barang salah seorang tenaga kesehatan Distrik Borme oleh empat orang tak dikenal pada Minggu (5/5/2024).
Kepala Puskesmas Distrik Borme, Andreas Wisal, mengatakan kepada Jubi, Selasa (7/5/2024), sebanyak empat orang tak dikenal datang menggeledah rumahnya lalu mengambil dan membawa kabur satu unit laptop dan dua buah Handphone atau HP milik petugas kesehatan di Puskesmas Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Minggu (5/5/2024).
Penggeledahan oleh orang tak dikenal tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 siang waktu setempat setelah pulang Ibadah dari Gereja GIDI Maranata Borme. Peristiwa penggeledahan itu terjadi di rumah petugas kesehatan yang terletak di areal Puskesmas Distrik Borme.
Barang yang diambil berupa satu unit laptop milik Andreas Wisal selaku Kepala Puskesmas, dan dua buah HP milik tenaga kesehatan kontrak, masing-masing David Korwa dan Ferdian Rumansara.
Andreas Wisal menceritakan peristiwa itu terjadi setelah mereka pulang dari ibadah hari Minggu, tiba-tiba empat orang tak dikenal itu muncul begitu saja didepan mereka sehingga membuat nakes itu gugup dan diam seribu bahasa. Wisal mengaku tidak mengenal satupun dari para pelaku dan tidak tahu dari mana orang tak dikenal itu berasal.
“Kami langsung gugup dan tidak bisa buat apa apa, mereka periksa rumah, tas dan sebagainya. Lalu mereka ambil saya punya laptop, dua HP milik tenaga kesehatan kontrak. Setelah ambil barang-barang itu, mereka langsung kabur,” kata Andreas Wisal kepada Jubi.id melalui panggilan aplikasi dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (7/5/2024).
Kabar terkait perampasan barang tersebut dengan cepat tersebar dengan pemberitaan yang bermacam rupa. Untuk menyikapi situasi tersebut, menurut Wisal, pihaknya segera mengambil langkah cepat melakukan pernyataan sikap demi menjaga situasi keamanan di Distrik Borme, pada Senin (6/5/2024) bersama tokoh gereja, pemerintah setempat, tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh perempuan, serta tenaga kesehatan dan pendidikan.
“Situasi saat ini aman dan kondusif, dan kelancaran aktivitas masyarakat seperti biasa. Kejadian itu juga tidak ada korban, jadi jangan memperbesar isu, suasi sudah aman,” ujar Andreas Wisal.
Ketua Klassis GIDI Borme Pdt. Minus Deal juga mengatakan insiden yang terjadi pada jemaatnya itu adalah tindakan pencurian yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Sementara situasi keamanan di Distrik Borme aman seperti biasa.
“Demi kelancaran pelayanan umat Tuhan dan pemerintah setempat kami klarifikasi bahwa lingkungan di 13 kampung Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, kami nyatakan aman,” ujar Pdt. Minus Deal.
Kepala Satuan Gugus Tugas atau Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Dr. Bayu Suseno pada Minggu (5/5/2024) mengatakan bahwa kelompok TPNPB-OPM telah melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang melaksanakan ibadah Minggu pagi pada Hari Minggu Tanggal 5 Mei 2024, sekitar Pukul 11.00 WIT, Di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Disaat jemaat sedang melaksanakan ibadah minggu pagi, datang empat orang kelompok KKB [Kelompok Kriminal Bersenjata] dengan membawa satu pucuk senjata api dan melakukan pengancaman dan perampasan barang elektronik milik jemaat yang sedang beribadah,” ujar AKBP Bayu Suseno dalam keterangan tertulis yang diterima Jubi, Minggu (5/5/2024).
AKBP Dr. Bayu Suseno menjelaskan, barang-barang milik jemaat yang sedang melaksanakan ibadah antara lain, 1 unit Handphone milik jemaat atas nama David Korwa, yang juga merupakan tenaga kesehatan (Nakes) pada Puskesmas Distrik Borme, 1 unit handphone milik Ferdian Rumansara, yang juga merupakan tenaga kesehatan (Nakes) pada Puskesmas Distrik Borme dan 1 unit laptop milik Kepala Puskesmas atas nama, Andi Wisal.(*)
Discussion about this post