Jayapura, Jubi – Kepulauan Solomon turut memperingati Hari Perawat Internasional pada Senin (12/5/2024). Menteri Kesehatan dan Pelayanan Medis Kepulauan Solomon Paul Popora Bosawai kembali mengingatkan peran penting Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan modern di dunia.
Nightingale lahir di Firenze, Italia pada 12 Mei 1820. Dia memelopori dunia keperawatan modern sejak berusia 16 tahun. Kelahiran Nightingale kemudian diperingati sebagai Hari Perawat Internasional.
Hari Perawat Internasional pada tahun ini bertema Perawat Kita, Masa Depan Kita, Kekuatan Ekonomi Perawatan. Menteri Paul Bosawai dalam pidatonya menantang para perawat Solomon melayani masyarakat dengan sepenuh hati, sebagaimana Nightingale.
“Tema Hari Perawat Internasional pada tahun ini mendorong kesadaran kita tentang pendanaan yang memadai dalam bidang keperawatan, terutama di masa-masa kesulitan finansial seperti saat ini. Saya menyerukan kepada para perawat untuk terus berkomitmen pada profesi dan melayani masyarakat, seperti Florence Nightingale,” kata Bosawai, dikutip Solomon Star News.com, Minggu (19/5/2024).
Bosawai menyatakan kedisplinan kerja, praktik korupsi, dan konflik kepentingan menjadi tantangan bagi profesi keperawatan di Solomon. Problema tersebut berkaitan dengan integritas dan kredibilitas perawat.
Menurut Bosawai, kondisi tersebut masih dapat diperbaiki, seiring upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Solomon. Dia menyebut profesi keperawatan merupakan pelayanan yang saleh dan panggilan dari Tuhan.
“Panggilan seperti itu membutuhkan nilai-nilai cinta, kasih sayang, keberanian, dan pengabdian. Semoga Anda [perawat] memiliki hati yang diperbarui untuk terus melayani sesama warga negara tercinta ini,” katanya.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Bosawai kembali mengingatkan para perawat mencontoh dedikasi Florence Nightingale. Dia menegaskan para perawat terpanggil untuk menjadi perawat dan bukan sekadar direkrut menjadi perawat.
“Ambillah sebagian kecil [semangat] dari kegigihan Florence yang selalu mengutamakan pasien. Bekerjalah sebagai tim yang memberi dampak positif bagi mereka yang mempercayakan layanan keperawatannya,” kata Bosawai.
Sementara itu, Ketua Dewan Keperawatan Kepulauan Solomon Michael Larui menekankan pentingnya dunia keperawatan dalam membentuk masa depan layanan kesehatan. Namun, dia mengakui permasalahan ekonomi berdampak terhadap kondisi keperawatan di negara mereka. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!