Jayapura, Jubi – Perempuan berperan penting dalam pemeliharaan dan penjagaan hutan-hutan sosial di Indonesia, demikian pemaparan dalam kegiatan temu regional forum perempuan penjaga dan pengelola hutan Papua pada Rabu (6/2/2024) di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Ojom Somantri, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Maluku Papua mengatakan, perempuan memiliki kelebihan tersendiri dalam memelihara dan merawat tanaman,
“ Ibu-ibu lebih cekatan, teliti, ulet dan sabar dalam memelihara tanaman. Perempuan baik ibu-ibu maupun anak muda bisa merawat, menyemai, packaging dan distribusi dalam hutan baik hutan sosial maupun hutan adat” ujarnya.
Dia mengatakan, ada banyak produk yang dibuat oleh perempuan dari pengolahan hutan, seperti LD Pigapu yang berada di Mimika ini menghasilkan produk berupa teh mangrove dan LD Sinifagu berada di Tambrauw menghasilkan produk berupa anyaman dari tali kayu.
“Masih banyak kelompok-kelompok perempuan yang memiliki produk hasil pengolahan hutan, hal ini membuktikan perempuan mampu dan penting dalam pengelolaan hutan” ujarnya.
Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Natalia Wona yang hadir dalam kegiatan temu regional, forum perempuan penjaga dan pengelola hutan Papua mengapresiasi perempuan yang ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
“ Tugas kami adalah melindungi dan memproteksi perempuan Papua, program kerja kami yang sedang kami angkat adalah mendorong perdasus tentang komoditas lokal. Kegiatan ini tentu sejalan dengan program kerja kami. Hasil diskusi dari kegiatan ini akan kami cantumkan juga dalam program kerja kami” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!