Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan hari ini, 24 Oktober 2022, adalah harinya masyarakat adat. Bukan hanya di Kabupaten Jayapura, Papua tetapi seluruh masyarakat adat di Indonesia.
Penegasan ini disampaikan Bupati Jayapura dalam sambutannya pada acara pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI di Stadion Bas Youwe Sentani, Senin (24/10/2022).
Dikatakan, 24 Oktober pada sembilan tahun lalu sudah dicanangkan sebagai Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura.
“Rutin dan bermartabat seluruh masyarakat adat di daerah ini menjaga dan terus melakukan apa yang menjadi hak dan kepemilikannya. Hasil sembilan tahun oleh masyarakat adat di Kabupaten Jayapura adalah 14 kodefikasi kampung adat, sertifikasi komunal pemetaan wilayah adat seluas satu juta hektar, dan surat keputusan hutan adat,” ujar Awoitauw.
Dikatakan, moment ini merupakan hadiah ulang tahun yang terbesar bagi masyarakat adat di Kabupaten Jayapura. Perayaan hari kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura bersama seluruh saudara sesama masyarakat adat yang datang dari pelosok Nusantara.
“Sekitar 2400 lebih, masyarakat adat seluruh Indonesia bahkan dari mancanegara bersatu dalam tiga agenda besar di Tanah Tabi,” ucapnya.
Menurutnya, kongres masyarakat adat saat ini akan banyak memberikan kontribusi dan masukan tetapi juga kritikan positif untuk membangun terus masyarakat adat di seluruh Indonesia.
Setiap komunitas masyarakat adat yang terlibat langsung dalam agenda sarasehan yang dilakukan sesuai tema besar saat ini adalah hutan, danau, tanah dan manusia, masing-masing telah menyiapkan bahan diskusinya sehingga di akhir setiap pleno dan rapat besar ada solusi dan hasil yang dicapai.
“Terimakasih kami sebagai pemerintah daerah kepada seluruh masyarakat adat yang telah datang ke Tanah Tabi. Kita tahu untuk ke sini [Tanah Tabi] ibarat ke luar negeri, sangat jauh, dan ini merupakan perjuangan yang tidak sia-sia,” katanya.
Bupati Jayapura berharap semua masyarakat adat yang sudah tiba di Tanah tabi sejak 16 Oktober lalu dan rombongan lain yang baru tiba di Sentani bisa bergabung dalam kelompok masyarakat adat seluruh Nusantara, tetapi turut merasakan sukacita bersama dalam Hari Kebangkitan Masyarakat Adat di Kabupaten Jayapura, Papua, dan seluruh Indonesia.
“Masyarakat adat di Kabupaten Jayapura rutin mengikuti agenda nasional masyarakat adat Nusantara, sejak kongres lima tahun lalu kita usulkan Kabupaten Jayapura sebagai tuan rumah dan terbukti saat ini, maka suka cita kita bersama akan terus berlangsung sebagai masyarakat adat untuk kongres masyarakat adat berikutnya,” pungkas bupati dua periode ini. (*)