Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura menggelar monitoring meja program dan kegiatan pembangunan triwulan III, Senin (24/10/2022).
“OPD sebagai pengguna anggaran harus melakukan pengendalian dan pengawasan dalam mengelola sumber daya di satuan masing-masing, mulai dari SDM dan anggaran sehingga menjadi yang terbaik,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
Menurutnya, setiap OPD baik dinas, badan, puskesmas, dan rumah sakit, harus serius dan sungguh sungguh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing masing.
“Supaya lancar, baik, dan aman dalam pengelolaan anggaran sesuai budaya kerja, yaitu tertib administrasi, pelayanan prima, inovasi, bebas korupsi, dan wajar tanpa pengecualian,” ujarnya.
Pekey berharap OPD berebut dan berlomba menjadi yang terbaik (kinerja dan prestasi), karena ini berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Tumbuhkan semangat bekerja dan komitmen untuk melakukan pelayanan. Kalau kita menjadi yang terbaik maka kita mendapatkan insentif melalui TPP, kalau kinerja kita baik,” jelasnya.
Plt. Kepala Bappeda Kota Jayapura, Etty Asmuruf, mengatakan monitoring sebagai fungsi kontrol pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus mengetahui capaian serta mencari solusi perbaikan agar tepat waktu dan kualitas.
“Monitoring triwulan III ini, realisasi fisik 81,05 persen dan realisasi keuangan 56,00 persen atau penyerapan angaran Rp343 miliar lebih dari total anggaran belanja langsung sebesar Rp612 miliar lebih untuk membiayai 175 program 255 kegiatan dan 562 sub kegiatan,” jelasnya.
Asmuruf berharap pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Pemkot Jayapura berjalan sesuai perencanaan anggaran yang telah tetapkan, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan meningkatkan pembangunan di Kota Jayapura. (*)