Wamena, Jubi – Jelang memperingati HUT Kota Wamena ke-67 tahun pada 10 Desember nanti dan puncak peringatan pada 12 Desember, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggelar pameran pembangunan yang diikuti OPD yang ada maupun instansi vertikal dan swasta, BUMN, BUMD serta UMKM.
Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony M. Mayor mengatakan HUT Kota Wamena nanti mengusung tema “Jayawijaya Opakimo Hani Hano Motok” atau Bersatu Membangun Jayawijaya, pameran pembangunan yang dilaksanakan dijadikan sebagai sarana pemberian informasi dan edukasi bagi seluruh masyarakat luas.
“Pameran pembangunan ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas, agar kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh Pemkab Jayawijaya bersama DPRD setempat,” kata Mayor saat membuka pameran di halaman kantor otonom Wamena, Kamis (7/12/2023).
Ia mengatakan masih ada anggapan di Jayawijaya tidak ada pembangunan dan hal itu hanya dilihat secara fisik semata, tetapi menurutnya justru ada proses pembangunan nonfisik yaitu pembangunan yang menyentuh masyarakat secara langsung, dan itu terkadang tidak terlihat saat ini namun 10-20 tahun ke depan dampaknya akan terasa.
“Peringatan HUT Kota Wamena selalu dirangkai dengan berbagai kegiatan, untuk memeriahkan dan mengingatkan kembali masyarakat Jayawijaya akan perubahan-perubahan yang telah terjadi terhadap Kota Wamena dari tahun ke tahun dari berbagai bidang,” katanya.
Hal ini juga merupakan salah satu rangkaian HUT Kota Wamena sekaligus diresmikannya kantor Bupati Jayawijaya yang baru, dan syukuran berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya pada 18 Desember mendatang.
Sekda menekankan bahwa pemerintah tidak dapat berjalan sendiri jika tidak ada dukungan dari seluruh masyarakat, karena proses pembangunan bisa berjalan baik apabila ada dukungan dari masyarakat di Jayawijaya.
Untuk itu menjelang HUT Kota Wamena serta peresmian kantor bupati nanti, seluruh stakeholder diminta untuk bersama menjaga situasi dan kondisi keamanan di Jayawijaya, sehingga seluruh proses pembangunan dapat berjalan lancar dan apa yang diharapkan sesuai dengan yang dicita-citakan selama ini.
“Kantor bupati yang akan diresmikan nanti diharapkan untuk kita jaga bersama di kemudian hari, karena pembangunan membutuhkan dana miliaran rupiah,” katanya.
Ketua panitia pameran Tinggal Wusono menyebut sebanyak 57 stan pameran disiapkan dan diisi para OPD yang ada di lingkungan Pemkab Jayawijaya, instansi vertikal dan swasta, organisasi wanita, BUMN, BUMD, UMKM, paguyuban dan kelompok masyarakat.
“Pameran pembangunan ini sebagai media penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat Jayawijaya, tentang capaian pelayanan publik dan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah dan sektor lain baik vertikal, swasta, maupun masyarakat luas yang diisi juga oleh tampilan produk unggulan daerah, serta mengenalkan budaya dan kuliner nusantara,” katanya. (*)