Bupati Jayawijaya sebut banjir terjadi akibat penyempitan drainase

Jayawijaya
Banjir yang terjadi di Wamena, Jayawijaya, Minggu (12/3/2023) malam.-Istimewa

Wamena, Jubi – Banjir terjadi di seputar Jalan Irian atas dan wilayah kota lainnya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, setelah pada Minggu (12/3/2023) malam wilayah ini diguyur hujan.

Setelah mendapat laporan banjir dan adanya aksi warga yang terdampak banjir di Jalan Irian atas kepada pemerintah daerah, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua langsung melakukan pengecekan ke lapangan terkait penyebab terjadinya banjir.

Bupati mengakui, meski di wilayah Kota Wamena pada Minggu malam tidak terjadi hujan, namun hujan melanda wilayah Distrik Napua dan Pelebaga yang berada di ketinggian, sehingga air mengalir masuk ke wilayah Wamena kota.

“Semalam yang paling besar terjadi banjir di Jalan Irian atas, hujan terjadi di wilayah Napua dan sekitarnya sehingga membuat banjir di kota meski di Wamena sendiri tidak hujan,” kata Jhon Banua kepada wartawan di Wamena, Senin (13/3/2023).

Ia menuturkan, penyebab terjadinya banjir karena adanya penyempitan saluran air atau drainase akibat warga yang permukimannya berada di aliran air, lalu membangun kandang maupun dapur sehingga drainase menjadi mengecil.

“Sebenarnya dari bagian atas itu ada drainase besar untuk saluran air dari Honelama ke Jalan Sosial lalu masuk ke kota, di situ ada kali kecil. Hanya karena masyarakat selalu membuat dapur dan kandang, sehingga kali kecil semakin sempit, sehingga air meluap ke permukiman warga,” ucapnya.

Selain karena penyempitan drainase, kata bupati, penyebab banjir juga kurangnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan saluran air, dimana sering kali ditemukan tumpukan sampah bahkan kayu batangan sehingga menyumbat saluran.

Untuk itu, setelah menerima masyarakat yang berdemo terkait kejadian banjir itu, bupati mengintruksikan jajaran Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan normalisasi kali atau saluran pembuangan air.

“Kami turunkan tim dari PU untuk survei dan langsung turunkan alat berat untuk lakukan pembersihan di akses saluran dari Jalan Sosial, hingga di ujung aliran air yang ada untuk kembali diperlebar saluran airnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayawijaya, Handry Kindangen mengatakan, di tahun ini pihaknya telah menganggarkan untuk melakukan normalisasi kali tepatnya mulai dari Honelama ke Jalan Irian dan Jalan Sosial Wamena.

“Hanya terkendala di daerah-daerah pinggiran kali itu banyak bangunan-bangunan yang muncul, seperti kandang ternak, dan rumah penduduk tepat di kali. Sehingga kami imbau jika ada pembongkaran di area itu warga harus terima, sebab itu terjadi penyempitan dan kami juga berharap tidak lagi membuang sampah ke saluran air,” katanya. (*)

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250