Sentani, Jubi – Danau Sentani yang berada di bawah Pegunungan Cagar Alam Cyclop, memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau yang terbentang dari Distrik Sentani Timur hingga Distrik Waibhu bagian barat Kota Sentani ini memiliki panjang 28 km/17 mil dan lebar 19km/12 mil. Kini di beberapa tempat telah terjadi penumpukan sampah, batu, basir dan sisa-sisa pohon dan kayu mati, ibarat daratan menjorok ke tengah Danau.
Salah satu tokoh masyarakat Sentani, Maurits Friets Felle mengatakan, selama ini ada dua titik seperti daratan yang luasnya mencapai satu lapangan sepak bola. itu berada di pinggiran pantai Yahim Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani dan yang satunya agak kecil dari ukuran lapangan bola volly, berada dekat jembatan dua Kampung Telaga maya Distrik Sentani Timur.
Menurutnya, dua tumpukan tanah yang menyerupai daratan itu muncul dalam kurun waktu dua hingga tahun belakangan ini. “Dampaknya pasti terjadi penyempitan dari areal atau luasan Danau Sentani, ” ujar Friets Felle di Sentani, Kamis (4/8/2022).
Dikatakan, selain merusak habitat alami di dalam Danau Sentani, juga terjadi pendangkalan sehingga menyulitkan masyarakat untuk mencari ikan di areal tersebut.
Jika dibiarkan tanpa diurus atau dibersihkan, maka lambat laun akan berdampak negatif bagi keberlangsungan Danau Sentani, tetapi juga berdampak negatif bagi warga masyarakat yang tinggal di pesisir Danau Sentani. “Pada waktu musim hujan, pasti terjadi kenaikan debit air di danau Sentani hingga mencapai dasar lantai rumah warga, karena pintu pembuangan dari air di danau sentani hanya satu, ” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Jayapura, Abdul Rachman Basri mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendataan serta pemetaan terhadap tumpukan – tumpukan tanah yang menjadi daratan ke tengah Danau Sentani.
Rachman menambahkan, pihaknya juga telah meninjau serta melihat dari dekat aktivitas penambangan lokal masyarakat di wilayah Sentani Timur. “Ada semacam tumpukan tanah yang menyerupai daratan dari pinggir danau Sentani menuju ke tengah danau dan hal ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar tempat itu. Dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan pemerintah distrik dan kampung, mencari bersama solusi terbaik, agar tumpukan tanah yang menyerupai daratan ini harus dibersihkan, ” ujarnya. (*)
Discussion about this post